Johan melihat rumah Ayahnya dari jauh, rumah yang sudah lama dia tinggalkan bertahun-tahun lamanya.
Dengan menghela nafas panjang Johan kembali menjalankan motornya dan memasuki halaman rumahnya yang terlihat sepi.
Sambil menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya Johan berjalan pelan dan masuk ke dalam rumahnya yang tidak terkunci.
Kedua alis Johan terangkat saat melihat Ferdy Ayahnya sudah menikmati sebotol minuman keras di pagi hari.
"Ayah." panggil Johan mendekati Ayahnya yang terlihat depresi meneguk minumannya.
Mendengar suara Johan, seketika Ferdy mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Johan.
"Johan? akhirnya kamu ingat dengan rumahmu juga." ucap Ferdy dengan tertawa kecewa.
"Aku ingat Ayah juga." ucap Johan tidak ingin berdebat dengan Ayahnya.
"Hehe... sayangnya aku bukan Ayahmu." ucap Ferdy dengan santai sambil meneguk minumannya.