"Aku sangat sedih saat ini Tuan Bara. Entah kenapa hatiku sangat sedih saat melihat Nona Aluna ada di kamar anda, apalagi saat aku mendengar Nona Aluna akan menikah dengan anda. Apa seperti ini rasanya saat anda melihatku dengan Johan? sangat sedih dan sakit di sini?" tanya Dealova menyentuh dada Bara sambil menatap penuh wajah Bara yang terlihat pucat.
"Tidak apa-apa Nona Nita, aku sudah terbiasa tersakiti bahkan di khianati. Jangan mencemaskan perasaanku, aku yang seharusnya mencemaskan perasaanmu. Sudah banyak beban dalam hidupmu untuk bisa bertahan di samping Johan." ucap Bara seraya mengusap air mata yang masih mengalir di pipi Dealova.
Mendengar ucapan Bara yang mengingatkan akan Johan membuat Dealova semakin merasa bersalah dan menangis dalam kesedihan.
"Maafkan aku Tuan Bara, aku tidak bisa meninggalkan Johan. Aku...aku..." Dealova tidak meneruskan ucapannya saat Bara mencium bibirnya dengan sangat lembut penuh dengan kerinduan.