"Hem... anggap saja seperti itu." ucap Bara seraya bangun dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada Dealova dengan perasaan tak menentu.
Dengan rasa kepercayaan yang besar pada Bara, Dealova menyambut uluran tangan Bara.
"Kita memang mau ke mana Tuan Bara?" tanya Dealova setelah berada di dalam mobil.
"Kamu nanti akan tahu sendiri." ucap Bara berusaha menenangkan hatinya agar bisa menerima segala kemungkinan yang terjadi.
Dealova hanya bisa menahan nafas mendengar ucapan Bara yang penuh teka-teki. Apalagi dalam perjalanan Dealova melihat Bara lebih banyak diam daripada bicara.
Tidak berapa lama kemudian Dealova sedikit terkejut saat Bara mengarahkan mobilnya ke halaman rumah sakit di mana dulu dia bertemu dengan Johan dan kekasihnya.
"Tuan Bara? kenapa kita ke sini?" tanya Dealova dengan kening berkerut.
"Kita harus melihat keadaan seseorang yang sedang sakit parah. Nona Nita tenang saja. Percayalah padaku." ucap Bara tidak ingin membuat Dealova terkejut.