"Dealova apa kamu sudah siap berangkat?" tanya Rayhan sambil menikmati roti panggang buatan Dealova.
"Sudah Tuan Rayhan, tinggal menunggu anda saja." ucap Dealova dengan wajah tertunduk fokus menunggu roti yang di panggangnya.
"Dengarkan aku Dealova selain aku nanti bertemu dengan dua teman partner kerjaku. Aku akan mengajakmu mampir ke rumah sakit melihat istri Tuan Sulaiman yang baru melahirkan." ucap Rayhan dengan tenang.
"Seperti apa kata Tuan Rayhan saja." ucap Dealova tanpa banyak bicara.
"Baiklah, kita berangkat sekarang." ucap Rayhan seraya mengambil tas kerjanya berjalan keluar rumah.
"Tuan Rayhan." panggil Dealova setelah Rayhan sampai di tempat mobilnya.
Rayhan menoleh ke arah Dealova yang mendekatinya.
"Ada apa Dealova?" tanya Rayhan dengan tatapan penuh merasa heran dengan sikap Dealova.
"Bolehkah disaat Tuan Rayhan menemui partner kerja anda. Aku izin keluar menemui seseorang?" tanya Dealova dengan perasaan ragu-ragu.