Dealova menatap penuh wajah Johan dan menenggelamkan bibirnya pada bibir Johan untuk meyakinkan pada Johan jika pemikirannya adalah salah.
"Love, aku mencintaimu.. sangat mencintaimu." bisik Johan setelah Dealova melepas bibirnya yang sudah bagaikan candu baginya.
"Aku juga mencintaimu Jo, desah nafasmu sudah menyatu dengan tarikan nafasku kalau kamu ingin tahu." ucap Dealova menatap lembut wajah Johan.
Johan menatap Dealova dengan hati yang bahagia.
"Aku tidak apa-apa sakit terus, kalau itu bisa membuatmu berada terus di sampingku Love." ucap Johan seraya menggenggam erat tangan Dealova.
"Johan, jangan bicara seperti itu lagi. Aku ingin kamu sehat dan kita tetap bisa terus bersama." ucap Dealova dengan wajah serius.
"Terimakasih Love." ucap Johan tanpa mengalihkan perhatiannya ke hal lain selain ke Dealova.
"Drrrrt... Drrrrt... Drrrrt"
Dealova mendengar ponselnya berbunyi, dengan segera Dealova mengambil ponselnya dari kantongnya celananya.