Louis masih melakukan perlawanan, dengan Andrian yang masih terus memegangi kedua tangannya. "Lepaskan aku!" perintah Louis dengan lantang.
Sang Raja sudah tidak bisa melihat lagi permaisurinya, pintu ruangan pertemuan sudah kembali tertutup. Membuat Louis semakin dilanda rasa frustasi, megumpulkan semua tenaganya agar bisa melepaskan diri dari kurungan tangan Andrian.
"Yang Mulia, sadarlah! Ini semua sudah menjadi keputusan Permaisuri Helena, jadi… lebih baik kau bisa menengangkan dirimu." Ucap Andrian yang mulai kesal.
"Tidak! Bukan seperti ini yang aku rencanakan! Helena tidak perlu merelakan dirinya," ucap Louis.
Tubu Louis dengan sengaja menubruk kearah belakangnya, membuat Andrian tidak lagi mencengkram dengan kuat. Pria itu terhuyung kearah belakangnya, dan tidak lama Louis sudah menghajar Andrian.