Dari awal Helena sudah merasakan ada yang aneh, dengan keberadaannya di Kerajaan Aarez. Bagaimana bisa Revania memilihnya sebagai permaisuri, apa itu hanya sebuah kebetulan? Tidak… tidak mungkin jika Revania memilih Helena dengan tidak sengaja.
"Hoh…?" mulut Harika membulat, karena Helena tiba-tiba saja bangkit dari duduk bersilanya. "Permaisuri, gaun yang anda kenakan sangat mahal. Lebih baik jika anda mengganti baju terlebih dahulu." Usul Harika, dengan tatapan was-was pada gaun biru yang masih lekat dikenakan oleh Helena.
"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Helena, dia sepertinya belum puas mendengarkan cerita Harika mengenai kisah Putri Calista.
"Oh…" Harika mengelus dadanya dengan perasaan cemas. "Apakah kita akan terus membahas mengenai cerita ini? Sudahlah… permaisuri Helena, anda sendiri sudah tahu jika… Putri… tidak… dia…" Harika tidak berani menyebutkan nama Calista.