"Ambil pedang itu. Dan serang aku, kau juga boleh membunuhku jika kau bisa melakukannya, Helena,!" Perintah Razvan dengan serius.
"Apa kau sudah gila?" Helena menatap takut akan ekspresi Razvan yang tampak santai.
"Apa membunuh seseorang akan membuatmu langsung gila?" Razvan terkekeh dan membalikkan perkataan Helena.
"Sinting!"
"Kenapa? Apa kau tidak terbiasa memakai pedang? Kau ingin senjata yang lainnya, yang lebih modern?" tanya Razvan heran.
"Kau bisa menggunakan pistol. Ada di rak ujung pada sisi kananmu, kau hanya perlu membuka lemari yang terkunci itu. Dan..." Razvan mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya.
Anak kunci dengan gantungan berbentuk bandulan emas, ia lempar ke arah Helena tanpa menunggu apakah dia sudah siap ataupun tidak.
Untung saja Helena masih sigap dan menangkap anak kunci yang dilemparkan kepadanya. Hampir saja tergelincir, "Kau sungguh GILA!" teriak Helena kesal.