Dilara sibuk memainkan ponselnya, memperhatikan peragaan model dengan busana terbaru yang membuat matanya berbinar. "Hei… lihat ini." Tunjuk Dilara pada adiknya.
Emira yang sedari tadi sedang memperhatikan kukunya, segera menoleh pada Dilara dengan tatapan yang penasaran. "Ada apa… jangan katakana kalau kau ingin membeli pakaian itu. Tapi… hahh…" Emira terkejut dengan yang ia lihat, ketika ponsel milik Dilara sudah berada dihadapannya.
"Demi apapun… Astaga… ini sangat bagus, dan kita harus segera memilikinya." Ucap Emira yang lebih bersemangat ketimbang kakakknya.
"Sudah kuduga, pilihanku akan selalu bagus. Seharusnya aku bisa menjadi seorang model, karena pakaian ini akan cocok pada tubuhku yang sempurna." Ucap Dilara dengan sombong.