namaku Difa , pada saat aku kecil aku diajak liburan disebuah villa yang ada di sebuah desa terpencil.lalu aku bermain disebuah kebun bunga dibelakang vila.disini lah awal aku bertemu dengan putri dia adalah teman ku bermain di sana.namun, anehnya saat putri ku ajak pulang ke villa ibu tidak dapat melihatnya.dia terus mengajakku bermain.itu membuat ku senang karena punya teman bermain walau ibu tidak bisa melihat putri.diam-diam saat aku pulang aku mengajak putri juga dia sangat senang sekali.di rumah kita bermain sepanjang hari.ketika aku belajar dia selalu menggangguku dan mengajakku bermain.hingga prestasi ku menurun.ibu menasehati ku untuk selalu rajin belajar.lalu ibu bertanya kepada ku mengapa aku malas belajar akhir-akhir ini. dan aku menceritakannya saat aku belajar putri selalu menggangguku untuk bermain. lalu ibu bertanya siapa putri?. setelah aku menjawab kalau putri adalah teman mainku saat ada di villa ibu tidak percaya.malah ibu menyuruh ku untuk tidak berhalusinasi.lalu ibu membawaku ke psikiater. setelah diperiksa aku tidak mengalami halusinasi.ibu pun bingung.lalu ketika ibu pulang ibu selalu menemaniku saat belajar dan bermain .yang membuat putri marah karena dia tidak punya teman bermain lagi.lalu putri menampakan wujud aslinya kepadaku dan ibu.pada saat itu keadaan di rumah sangat kacau ibu ku dan aku berusaha keluar dari rumah dan pergi ke rumah nenek .untung saja dia tidak mengikuti ku dan ibukku sampai di rumah nenek.setelah sampai ibu menelpon ayah yang sedang lembur untuk segera ke rumah nenek .sesampai ayah kesini ayah langsung menelpon penjaga villa tersebut.dan ternyata putri adalah anak pemilik villa yang meninggal karena jatuh dari balkon.dan orang tuanya menguburkan nya dibelakang villa itu, tepatnya di kebun bunga.esok paginya aku ayah dan ibu ke sana untuk mendoakannya dan memintanya Jagan menganggu aku lagi. setelah kejadian itu ibuk ku selau memperhatikan ku.