Chereads / Game Ď Logic / Chapter 37 - Epilogue : 『 Game Ending 』 Part 3

Chapter 37 - Epilogue : 『 Game Ending 』 Part 3

-- New World --

Fakta bahwa logika dan akal sehat tidak membakar otakku mengagetkanku. Aku mengerti kalau aku tidak bisa memikirkan apa pun lagi lebih dari ini, otakku telah benar-benar kosong dan menjadi dingin. Bukan, lebih tepatnya itu bukan karena aku tidak bisa memikirkan apa pun lagi, melainkan memang aku tidak ingin melakukannya, karena...

Apa pun yang melewati pikiranku sekarang justru membuat dadaku lebih sesak lagi... Leader(Shion) pergi meninggalkanku, itulah satu kebenaran mutlak yang takkan pernah dapat kuubah dengan tanganku, jadi—

Apakah ini adalah yang terbaik? Benar, ini pasti adalah yang terbaik. Tidak salah lagi. Jika leader sudah memutuskan untuk melakukannya maka....

Juga, jika terlalu kotor untuk seorang pecundang(aku) mencurinya(hadiah kemenangan) 'itu' maka...

Kumohon. Aku mohon padamu...

Tidak. Bukan... Kau salah-----!!

------Apa-apaan, tentang omong kosong merendahkan diri ini... bagian mananya—dari ini adalah benar—! Kau hanyalah bajingan sampah. Hanya seorang pecundang. Hanya untuk keinginan egoismu dan meskipun kau memberi alasan untuk itu, tetap saja!!

Kau! Secara memalukan! Salah kau tahu—Leader!!

.....

-- Hey, leader—apa yang kurang, aku ingin tahu.... hey—

.... Ya. aku tahu itu, bahkan tanpa perlu bertanya...

-- Hey, leader—kalau ini bukanlah dunia seperti yang kamu inginkan untuk melihatnya, kita bisa—lihat...

.... Ya, lain kali aku pasti ingin mengubah dunia itu, leader, bukan menyusun ulang, seperti—yang kamu katakan, dengan dirimu, kita berdua...

Kali ini pasti, tidak ada yang akan dihancurkan, tidak ada yang perlu dibangun ulang—dengan Game, permainan seperti itu, untuk—

....

Sesuatu yang seperti kekuatan—besar dilepaskan saat ini.

Kekuatan yang membentuk dunia(transmutation), jumlah kekuatan yang cukup menghembuskan sebuah kota tanpa jejak—sedang dilepaskan.

Perangkat protosains(«Microlith of Life») dimatikan—dan...

Menjatuhkan hukum kimia, fisika, astrologi, metalurgi, mistisme, dan semiotika, yang terbentuk di bawah Asterion. Mengubah helium menjadi udara biasa, mengembalikan Asterion selayaknya 7000 tahun silam. Sekarang—kota ini tengah bergetar hebat, berteriak, namun—aku tahu ia(Asterion) tidak---menangis ketakutan karena itu. Dan maka----

Apakah aku, mereka, menyaksikan sebuah kehancuran—? Jika benar begitu, maka aku punya alasan untuk membencimu, leader...

Tapi itu salah, ya kan? Aku yakin—karena, lebih dari siapa pun, aku mempercayaimu....

"—Ru.i..rilah..."

Berbagai macam suara memanggilku—menyuruhku. 'Larilah' katanya.

Masalahnya adalah—jadi, apa yang kukatakan?

-- Aku tidak akan lari.

Itu yang kukatakan, karena aku tahu...

-- Leader tidak berbuat seperti itu.

Itulah kenapa, aku, meskipun hanya aku satu-satunya...

--- Karena aku, kalian tahu, masih mempercayainya tahu.

~**~

-- Kota ini tamat.

Mata Shion terfokus pada kalimat itu. Dengan garis lengkung di pipinya, di bawahnya adalah seekor naga merah berbulu lembut, berambut halus, dan seorang partner yang dia panggil Echo.

Mereka terbang tepat di bawah Kota Asterion, Ibukota Kerajaan Rinea. Pemandangan di sekitar menunjukan horizon yang membentang luas, langit biru tanpa ujung serta awan-awan berwarna putih.

-- Kecuali Ruri, yang lain pasti berpikir begitu.

Shion tertawa ringan pada kata-kata yang terlintas di pikirannya.

Lalu seolah membuang semua jarak dan media, seakan, pikiran mereka telah terhubung, Shion menjawab dengan nadanya yang rendah.

"Dan seperti yang telah kamu percayai, aku tidak akan berbuat seperti itu, Ruri."

Lalu dia juga menambahkan dengan riang.

"Begitu kan ya, Echo~?"

"Hm? Apa ada sesuatu, master?"

"Tidak."

Menari-nari di telapak tangannya adalah dedocahedral berbentuk bintang-----membiarkan «Microlith of Life» mengapung, manusia berambut putih memiliki senyuman nakal di pipinya.

Dia merebahkan tubuhnya di atas punggung merah naga api. Membuat tangannya sebagai sandaran di bawah rambutnya, dan berkata.

Dan kemudian—membenarkan kesalahpahaman Akira.

"Legenda Kota Asterion tidak berakhir. Tapi nah, itu agak sedikit berubah."

Setelah mematikan «Microlith of Life» di tangannya, helium yang sebelumnya ada di bawah Kota Asterion kembali menjadi udara normal. Lalu, kota yang telah lama melayang di atas awan sedikit bergetar, dalam sekejap. Bunyi guncangan keras melewati angin, itu hanya sekejap, dan langsung menghilang di langit biru.

"Bagaimana, selesai?"

"Selesai, master~ tapi kapan dan di tempat seperti apa 'itu' akan mendarat, ya?"

"... Di benua Shuvasphere agak jauh di bagian selatan Kerajaan Rinea ada sebuah lautan. Itu akan menjadi legenda baru Kota Asterion."

Karena helium di bawah Kota Asterion dikembalikan menjadi udara normal, Echo menggunakan kekuatan apinya dan mengubah udara normalnya menjadi udara panas—yang berarti akan lebih ringan dibanding udara luar.

Lalu sesuai dengan hukum Archimedes di dunia nyata. Dalam hal ini massa jenis fluida(zat alir) di bawah Kota Asterion yang lebih ringan akan menciptakan gaya ke atas yang berlawanan dengan gravitasi.

Sehingga, jika sebelumnya Asterion diibaratkan seperti balon gas helium maka Asterion yang sekarang adalah sesuatu seperti balon udara.

Meski begitu Echo tidak bisa terus-terusan menjaga udara akan tetap panas, artinya—ibukota di atas awan, lama kelamaan akan jatuh juga.

Kota itu akan terjatuh di atas permukaan laut sebelah selatan Kerajaan Rinea. Tetapi bukan seperti Asterion akan tenggelam di dasar laut, karena—volume udara di bawahnya cukup besar untuk sang kota mengapung di permukaan air. Itulah legenda baru Kota Asterion.

.... Selanjutnya adalah masalah werebeast.

Sejak insiden 6 tahun yang lalu, banyak werebeast menjadi budak di ibukota. Mereka menerima diskriminasi dan perlakukan tidak adil setiap harinya yang bahkan, werebeast yang bukan budak sekali pun dipandang rendah oleh masyarakat.

Namun, kekejaman seperti itu pun setelah ini akan berakhir.

Perbudakan werebeast telah dilarang secara ilegal sejak kekalahan Kerajaan Rinea dalam «Betting Game» berskala besar – 『Snake and Ladder』. 「Kemonomimi Store」 yang didirikan «Humanless Alliance» juga telah menarik perhatian masyarakat.

Dengan begitu, perlakuan terhadap ras werebeast yang dulunya dibenci akan berubah. Perbudakan dan perlakuan buruk terhadap mereka akhirnya juga akan berhenti.

Sehingga—'ibukota di atas awan yang mendiskriminasi werebeast' lama kelamaan juga akan berubah menjadi-----'ibukota di atas permukaan laut yang menyayangi werebeast'.... tapi itu adalah cerita untuk waktu yang lain.

"Shi~on~...! E~cho~! Hoii~!"

Setelah terbang di atas burung merah yang cukup besar untuk seseorang naiki, perempuan yang mereka setidaknya tahu namanya terjun ke punggung Echo, ke arah Shion yang masih berbaring.

"Oi-oi-oi-oi-oi! Ot~to—!"

Shion menangkap dengan panik. Aksesoris seperti bunga terlihat di rambut merah mudanya yang panjang. Sedikit di sisi kanan dan kiri rambutnya, gulungan kecil mirip bola terbentuk dari rambut merah muda yang sehalus sutra. Melihat itu, Shion mengingat kembali gaya rambut bangsa china tradisional dalam dunia lamanya.

Perempuan yang sekarang berada di gendongan Shion tampil dengan Kimono modifikasi yang didominasi oleh warna merah dan putih dengan bunga sakura jepang sebagai hiasan motif di atasnya.

Sedikit di sekitar matanya ada semacam warna merah muda yang membuat si perempuan tidak terlihat seperti manusia kebanyakan. Sedangkan wajahnya sendiri adalah definisi sesungguhnya dari kecantikan alami makhluk hidup.

Dia adalah Adik perempuan sang creator XeeX, Sendai.

"Shi~on~ uu~ aku tidak percaya kalian pergi tanpaku~!"

"Nah Sendai, aku tidak melihat dari percakapan kita ada bagian di mana aku mengajakmu atau kau memintaku mengizinkanmu untuk bergabung."

"Ti~dak pen~tiing~ aku bergabung atas keinginanku, okey~?"

"Haah..."

Menghela napas, Shion melihat ke depan setelah menurunkan perempuan yang dia gendong seperti tuan putri. Melihat—

.....

Jauh di depan, melewati horizon, era baru terbentang.

Manusia «Humanless» melihat dengan mata emasnya.

.... Ini adalah awal dari era baru yang telah ditulis oleh sang raja Ekliptika.

Mereka adalah penunjuk yang muncul dari masa tidak dikenal dan membuka pintu menuju masa depan.

Mulai saat ini, dunia yang tak pernah sekali pun berubah akan berubah.

Pintu dunia lain akan terbuka.

Bukan seperti surga akan membentang di akhir jalan mereka, tapi—kemungkinan era penuh gejolak yang tidak bisa dibayangkan akan datang ke dunia ini, seluruh tempat bahkan galaksi sekali pun—meliputi seluruh Verdernia.

Seluruh ras, benua, sedang menunggu datangnya era selanjutnya.

Akal sehat dijatuhkan.

Menuju pintu era berikutnya.

Menuju masa depan.