Chereads / Petualangan Dex / Chapter 2 - Chapter 2 Obrolan dengan Tuhan

Chapter 2 - Chapter 2 Obrolan dengan Tuhan

"Halo" ???

Di depan ku ada siluet putih seorang anak yang sedang duduk, tanpa karakteristik yang terlihat di wajahnya kecuali senyumnya yang lebar, seperti orang dari Full Metal Alchemist.

"Hai," balas ku

Jika ini adalah mimpi aku seharusnya tidak bisa berpikir dengan jelas, aku tahu mimpi yang jelas karena sebagian besar mimpiku saat tidur sangat jelas. Penyebabnya bisa jadi karena aku memainkan begitu banyak game. Aku pernah mendengar bahwa game dapat memengaruhi kemungkinan mimpi yang kalian alami ketika tidur. Dalam kasus ku, sebagian besar waktu merupakan kesadaran akan mimpi dan beberapa perubahan. Tapi masih ada kemungkinan ini menjadi mimpi yang nyata,

"Ini bukanlah sebuah mimpi," ??? berkata,

Wooa, ini nyata?

"Jadi, apakah kau seorang dewa, tuhan, setan atau hanya makhluk yang benar-benar kuat yang ingin mengobrol dengan ku?" Aku bertanya.

"Aku adalah Tuhan, dan bukan salah satu dari mahluk-mahluk itu" Mahluk yang mengaku sebagai tuhan itu berkata.

"Baiklah, tetapi jika kau adalah Tuhan, bagaimana kau tahu bahwa kau tidak diciptakan seperti aku?" Aku bertanya.

"Pertanyaan bagus, aku memang tidak akan tahu apakah ada sesuatu yang lebih tinggi dariku, sampai hal di atasku menciptakanku, tetapi apa pun yang terjadi setelah big bang adalah ulahku. Dan aku tahu bahwa aku adalah tuhan di semesta ini karena aku membunuh Tuhan yang lama dan menghancurkan alam semesta-Nya. Dan membuat milik ku sendiri. "(Kata tuhan yang membunuh tuhan seniornya)

"Baiklah aku percaya padamu. Dan Tuhan, aku punya beberapa pertanyaan," kataku.

"Tanyakan apa pun yang kau inginkan." Tuhan

"Pertama, mengapa aku?" Aku bertanya.

"Aku bosan dan memilih beberapa Manusia acak dari Bumi mu, yang memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka secara drastis. Dan tidak, Kau bukan satu-satunya yang pernah berdiri di depan ku." Kata Tuhan

Aku menutup mulut ku

"Ok, itu bagus karena aku bukan manusia spesial dan mereka sering memiliki kehidupan yang sangat sulit, bahkan di dunia baru mereka. Pertanyaan kedua ku adalah, rencana apa yang kau miliki padaku?" aku bertanya

"Tidak ada yang spesifik, aku mahakuasa dan dapat melihat semuanya pada saat yang bersamaan, jadi aku punya ide, bahwa aku dapat membatasi penglihatan masa depan ku dan mengirim beberapa makhluk hidup dengan ingatan mereka secara utuh, ke dunia baru." Ucap Tuhan

"Hmm cukp bagus, lalu pertanyaan selanjutnya, apakah aku mendapatkan kekuatan di dunia baruku atau apakah aku harus hidup dengan kondisi yang sama seperti penduduk di dunia baru itu?" Tanya ku

"Jika kau mau, kau bisa memilih jadi normal, tapi aku tahu kau tidak menginginkan itu, jadi aku akan mengabulkan permintaan apa pun yang kau inginkan."

Aku tertegun, tidak menyangka ini terjadi, dalam salah satu cerita, si karakter utama dapat memilih kekuatannya sendiri, tetapi Karakter utama itu tidak pernah mendapat kekuatannya dari mahluk yang mahakuasa.

"Jika seperti itu ... aku sangat berterima kasih, aku benar-benar menyukai kesempatan ini, apakah aku bisa memilih dunia ku sendiri?" MC

"Tentu saja," ucap Tuhan."

"Kalau begitu aku ingin pergi ke dunia dengan karakteristik seperti game, dimana di dunia itu ada jendela status, stat, level, dan sebagainya. Dunia ini harus memiliki sihir (magic). Penghuni dunia ini harus bisa memanggil pahlawan dari dunia lain dan ras di dunia harus ada Monster, Elf, Manusia, Demon's, Dwarf, berbagai jenis Beast-kin, Fairies dan Dewa, tetapi tidak memiliki terlalu banyak Dewa, setidaknya hanya ada delapan atau lebih. " Kataku

"Ada beberapa dunia yang cocok dengan apa yang baru saja kau sebutkan, lalu bagaimana denganmu?" tanya Tuhan

"Aku punya banyak hal yang ingin aku miliki, berapa banyak permintaan yang kau sediakan untuk ku?" tanyaku

"Hmm .... tidak lebih dari 20" ucap Tuhan

".. ..."