Caca mengikuti kepergian Ramel dan Samuel kerumah sakit, tidak.. tidak.. lebih tepatnya Caca sengaja mengikuti mereka, Caca ingin tau sampai mana perkembangan Ramel mengetahui Tentang musuhnya selama ini? Memang kak Andine atau dirinya belum terbukti bersalah, entah kak Andine yang hebat dalam menutupi ini semua.. atau Memang keberuntungan saja yang sedang berpihak kepada kami. Pikir Caca..
Ramel berjalan dengan langkah tegasnya, Samuel yang berada di samping Caca dapat melihat keringat dingin yang tertera di sela sela anak rambut Caca. Samuel mengernyit bingung, kenapa Caca tampak ketakutan?. Pikir Samuel..
Mereka sudah sampai di depan pintu ruangan Nyonya gornio, Tanda merah diatas pintu membuat Mereka tau bahwa didalam masih sedang menjalankan operasi. Ramel tidak bisa pergi untuk menemui ayahnya, Karena kondisi ibunya yang masih dalam keadaan sekarat..
Ramel Hanya bisa menyuruh beberapa pengawal kepercayaan Samuel untuk menjaga ayahnya disana..