Queen melangkah pergi dari hadapan Pria iblis di sampingnya, sebab dia berani mengancam tentang Radit. "Dad, aku akan ke rumah sakit. Daddy urus sisanya disini oke? aku tidak mau sampai pria itu kabur, tanganku bahkan tidak tahan untuk mematahkan lehernya." Queen sempat berhenti dan menatap Tuan besar Giovanni.
lalu Queen menghela nafas pelan dan berjalan lagi, matanya hanya fokus memandang arah depan. Hanya arah depan, Walaupun sebenarnya tangannya sudah cukup bergetar sejak tadi. Queen bukan ketakutan karena pria itu, tapi Queen takut saat membayangkan Radit meninggal dunia di meja operasi. Queen tidak mau membayangkan, namun kilasan-kilasan dari ketakutan itu membuat efek yang sangat besar bagi Queen.
