"Maafkan aku Nia.." Aku mengangkat sebelah alisku karena Permintaan maaf dari Riri, tak lama dari itu Riri memeluk diriku dan aku merasakan rasa sakit di perutku. rasa sakit yang begitu hebat dan tanganku langsung bergetar hebat. "Maafkan aku karena kamu harus berkorban lagi, tapi setelah ini. setelah ini akan meminta maaf padamu dan kita akan bertemu lagi.. Maafkan aku, hanya itu yang perlu kamu tau." Riri melepaskan pelukannya.
Aku menatap perutku dan melihat banyak darah di sana, Aku juga melihat pisau yang menancap di sana. aku menatap Riri, Mataku begitu panas dan seluruh tubuhku mati Rasa.
"Nia!!!!!." suara teriakan Romeo membuatku sedikit tersenyum, Aku mendengar suara Romeo disaat kesakitan begini. apakah aku sedang berhalusinasi?
Aku memberikan senyum itu pada Riri, tak lama polisi datang dan memegang kedua tangan Riri, Aku menatapnya dengan sendu, nafasku begitu sesak dan pandanganku sudah memburam.