Aku menatap Mas Surya yang sedang duduk di depanku saat ini, wajahnya terlihat baik-baik saja. tapi aku tidak yakin bahwa pikiran dan hatinya bisa terlihat tenang seperti wajahnya. aku hanya membawakan beberapa buku yang biasa ia baca dan juga makanan.
"Mas? Kamu yakin diam saja begini?." Tanyaku perlahan.
"belum waktunya, Singa selalu melihat musuhnya dari kejauhan. sampai merasa mereka lengah baru kita mangsa.. Aku tidak mau buru-buru, anggap saja di dalam penjara seperti liburan sementara untukku. Memangnya kenapa kamu resah sekali?." Tanya Mas surya padaku.
"aku hanya khawatir saja Mas, apalagi sekarang kamu jauh dan tidak bisa di hubungi jika aku tidak kemari.. Aku ingin kamu secepatnya keluar dari sini dan menghancurkan Riri. Aku kesal sekali jika mengingat berapa banyak uang yang sudah aku keluarkan untuknya.. Aish!! seharusnya aku mendengarkan nasehatmu sejak dulu!." Aku Sudah mengacak rambut sebal, Uang itu sangat berharga untuk masa depan dan juga membuka bisnis baru.
