Rizal masuk ke dalam kamar Nia, Memperhatikan wajah Nia yang tidur dengan tenang. Ketika Rizal duduk di samping ranjang Nia, Rizal mengusap lembut pipi Nia yang begitu lembut.
Keheningan malam ini membuat Rizal merasakan sesuatu, Apakah melepaskan Nia adalah kerelaan hati yang indah? Apakah melepaskan Nia bisa membuat wanita itu bahagia?..
Hati Rizal terkadang merasa kasihan pada Nia, Tapi satu sisi hatinya yang lain Rizal merasa tak rela..
Dunianya selalu berputar pada ketidakberdayaan dan keegoisan, Selama tiga tahun ini Rizal juga tidak pernah merasakan kebahagiaan yang berarti.
Kebahagiaannya hanya semu dan tidak membuat hati Rizal merasa lega.
Melihat Nia yang saat ini terbaring sakit, membuat Rizal memikirkan beberapa hal. salah satunya keinginan untuk membuat wanita ini tersenyum bahagia.
Tapi? apakah hati ini akan begitu ikhlas? Ketika senyum itu diberikan untuk orang lain.
"Ada apa? Kamu butuh sesuatu?." Suara Nia membuat Rizal tersentak kaget.