Helaan nafas lega terdengar di seluruh ruangan, Ibu Ani merasa nyawanya seakan tercabut. Namun sekarang sudah kembali lagi, Melihat Nia yang sepertinya baik baik saja.
"Apa ada yang sakit Nak? katakan pada Ibu?." Ibu Ani melepaskan pelukan dari anaknya, membantu Nia meminum air putih dan membiarkan anaknya itu mencerna dengan baik apa yang terjadi padanya.
"Ibu.. Aku kenapa?." Tanya Nia dengan nada pelan, Tidak mengerti kenapa semuanya terlihat khawatir.
"Kamu tadi berteriak-teriak dan detak jantungmu lemah Nak, Dokter saja sampai panik dan memberikan kejut jantung padamu. Kamu kenapa? apa yang terjadi?." Tanya Ibu dengan perlahan.
Dokter sudah memeriksa lagi denyut nadi Nia, lalu menepuk pelan pundak Nia mengatakan bahwa semuanya sudah baik baik saja sekarang.
