Romeo berjalan ke sisi Nia, Keluarga Nia sudah diajak Safaira untuk makan malam di sekitar rumah sakit. Disini hanya ada Romeo, Surya dan Nia saja, Rizal juga sejak tadi tidak kembali, sepertinya Rizal cukup terpukul dengan keadaan Nia saat ini.
"Buka mulutmu, kamu harus makan." Suster tadi membawakan bubur lembut untuk makanan Nia kali ini, Nia hanya mengangguk saja.
Romeo menyuapi Nia dengan hati-hati dan perlahan. Nia menelan makanan dengan susah payah karena sekarang dia hanya bisa tertidur dengan posisi miring. Romeo jadi tidak tega melihat keadaan Nia yang sangat memprihatinkan.
Berusaha semaksimal mungkin agar Nia tidak merasa terpuruk, Jadi Romeo tidak mengatakan apapun sejak tadi.