Nia tetap berjalan dengan langkah tegas, Walaupun sebenarnya sejak tadi kakinya gemetar karena sikap Surya dan Romeo yang sangat dingin. Perjalanan mereka memasuki mobil setelah makan mie ayam dan Sampai di depan loby Kantor, terasa sangat panjang dan melelahkan.
Mungkin karena Nia tidak pernah berada di posisi seperti ini, ketika mereka masuk ke dalam. beberapa karyawan perempuan berbisik-bisik sebab kehadiran Surya yang mendadak. Nia hanya mengangkat sebelah alisnya dan memandang ke arah mereka dengan tatapan sebal. Surya memang sangat tampan, pastilah banyak yang mengidolakan dirinya. Walaupun sebenarnya masih lebih tampan Romeo jika dilihat dari wajah dan postur tubuh, namun Surya lebih menang karena wibawa dan auranya yang sangat kuat.
Mereka memasuki lift secara bersamaan, Nia berada di samping Surya yang cukup tinggi. Melihat sebentar ke arah samping, tanpa sengaja tatapan mata Nia bertabrakan dengan tatapan mata Surya. Hal itu membuat Nia buru-buru mengalihkan pandangannya.