Nia tertawa sendiri, dirinya melihat kedua telapak tangannya yang sudah bergetar hebat. Basahnya rumput membuat tangannya juga terlihat basah..
Kenapa rasanya aneh? Kenapa rasanya seperti tertusuk ribuan jarum, namun sedikit hampa? Seperti angin yang lewat begitu saja, salam perpisahan dari Seorang Pria dingin tak berperasaan.
Nia bangun dengan susah payah, Walaupun kakinya masih ikut bergetar. Nia tetap berdiri dan memastikan kakinya bisa berjalan.
Kaki bodoh, Tangan Bodoh! Tubuh yang bodoh!!! kenapa kalian bisa bisanya bersedih! bangkit saja! bangkit saja! Dunia masih berputar, duniamu tak berporos pada satu hal yang tidak penting!
Nia masih tertawa kecil, Tak terasa air matanya mengalir dengan deras. air mata yang juga terasa begitu bodoh! kenapa kau harus menangis!? pria itu tak pantas di tangisi, Pria sialan itu tidak akan pernah menengok ke arahmu lagi!
Berhenti!!!! Air mata bodoh! berhenti!!!