(Romeo Pov)
Aku menatap Ke arah Mas Surya, memberikan berkas yang sudah dikasih oleh Rizal tadi pagi. Saat ini kami ada di dalam kamar Mas Surya, Melihat bagaimana wajah Mas Surya saat ini. Aku tau dia sedang berpikir sangat keras, mengorek lagi luka lama yang pernah tertutup.
Meneteskan lagi air lemon di dalam luka tersebut, kesakitan itu mungkin tidak di gambarkan jelas oleh Mas Surya. Namun aku tau, saat dia sedang menahan rasa sakitnya. Ketika matanya menatap kosong ke arah fhoto orangtuanya, saat itu juga tangan Mas Surya bergetar sangat hebat. Aku memegang bahunya, memberikan kekuatan atas apa yang telah terjadi.
Kami saling terdiam, Dalam beberapa waktu kami diam dan tidak menjelaskan apapun. Dalam beberapa waktu itu juga aku sudah berkali-kali mendengar helaan Nafas dari bibir Mas Surya.