Chapter (11)
...
"Kalau gitu Ang Yi, kalian boleh keluar!" Ucap nya lagi menyuruh Ang Yi untuk membawa mereka keluar.
"Baik tuan" Jawab Ang Yi.
"Terimakasih tuan, saya pamit dulu!"
"Saya juga pamit tuan, terimakasih tuan!"
Ucap dari kedua calon pembantu tersebut.
Dan setelah nya Ang Yi mempersilah kan mereka berdua untuk keluar, dan mereka pun keluar sambil di tunjukan jalan nya oleh Ang Yi.
"Kira - kira gimana yah reaksi Lui kalau tau aku membantu nya mengirim kan dua orang pegawai untuk membantunya berkerja?" Ucap My Xu yang sedang berpikir dan juga merasa senang atas bantuan nya untuk Lui.
Waktu sudah gelap, menunjukan pukul 08:00 malam. My Xu penasaran Lui sedang apa saat ini, dan ia ingin medengar suara nya, juga tidak sabar untuk kejutan dari nya besok, bagaimana kira - kira perasaan Lui saat tau ia di beri kejutan 2 orang pembantu. Dan Akhirnya...
"Beep beep... beep beep... " Suara dering ponsel Lui berbunyi.
"Halo, malam.. Ada apa ya?" Ucap Lui yang mengangkat telfon nya dan bertanya.
"Ehm.. Malam juga, tidak.. Tidak ada apa - apa kok, cuma mau denger suara kamu saja." Jawab My Xu sembari menggoda Lui.
"Emm gitu.. " Jawab Lui singkat.
"Iya, kenapa? Tidak boleh ya?" Tanya My Xu sedikit merasa nggak senang atas jawaban Lui.
"Hmm boleh kok, boleh.. Kata siapa tidak boleh?" Jawab Lui.
"Tapi kok gitu jawaban nya?" Tanya My Xu lagi.
"Ya kan aku jawab, memang suruh jawab gimana coba?" Jawab Lui berganti bertanya.
"Terserah kamu deh!" Jawab My Xu yang merasa sedikit kesal.
"Ya sudah.." Jawab Lui.
"Ya sudah apa, bosen ya kamu?" Tanya My Xu tambah merasa kesal.
"Bosen kenapa sih, kamu nih aneh ya, lagi pms ya kamu?" Jawab Lui sembari bertanya kenapa dengan My Xu, dan mengejek nya.
"Hah, apa.. Aku di bilang pms? Grrr.." Ucap My Xu dalam hati nya merasa kesal.
"Kok diam?" Tanya Lui bingung.
"Tut.. tut.. " Suara panggilan terputus.
My Xu tiba - tiba mengakhiri pangilan nya, mau memberitahu kabar gembira namun malah Lui nya membuat nya kesal, jadi My Xu pun marah dan langsung menutup panggilan nya dengan Lui.
"Ini orang aneh banget sih, tiba - tiba telepon, dan tiba - tiba juga langsung di matikan.. Mau nya apa ya? Tidak jelas. Ah sudah lah, biarkan saja! Besok juga sembuh sendiri." Ucap Lui yang merasa kebingungan memikirkan sikap My Xu yang tidak menentu mood nya.
"Lebih baik sekarang aku beres - beres dan bergegas tidur saja, seharian di toko ramai, jadi lelah semua badan ku, besok bangun pagi lagi karena toko sudah mulai ramai akhir - akhir ini." Seru Lui sembari mengeluh akan pekerjaan nya.
. . . . . . . . . .
Ke'esokan pagi nya ~
Waktu menunjukan pukul 06:00 pagi, alarm Lui berbunyi dan Lui pun segera bangun dari tidur nya, ia segera bergegas siap - siap untuk berangkat kerja ke toko roti nya.
Lui adalah gadis yang rajin dan penuh semangat, dia selalu pantang menyerah akan usaha nya, karena dia berpikir suatu hari nanti dia akan menjadi orang yang sukses dengan jerih payah nya sendiri, dia ingin mencari ibunya yang ada di negara luar, dia merindukan sosok ibu nya, walau Lui di tinggalkan tapi Lui tidak pernah merasa benci pada ibu nya, karena Lui selalu berpikir yang positif akan kepergian ibu nya.
Mungkin karena tidak mau menyusahkan Lui kelak, jadi ibu nya pergi meninggalkan nya di kota kelahiran nya bersama paman Noe dan bibi Gu yang sudah ia percayai untuk menjaga dan merawat Lui sampai Lui dewasa.
Dan di tempat lain, di rumah My Xu ~
"Ang Yi, apakah kedua pembantu itu sudah kamu suruh mereka untuk segera berangkat kerja ke toko roti nya Lui?" Tanya My Xu pada Ang Yi melalui telepon.
"Sudah tuan, sudah .. mereka sudah saya antar ke toko roti nya Nona Lilui Yu, dan ini baru saja sampai, tapi toko nya masih belum buka, sepertinya belum ada orang juga tuan." Jawab Ang Yi sembari menjelaskan.
"Oh oke, kamu tunggu saja dulu di sana sampai toko itu buka, dan kamu jelaskan pada paman nya Lui dan juga Lui kalau kedua karyawan nya aku yang suruh dan juga aku yang menggaji nya, jadi mereka nggak usah bingung untuk membayar gaji pekerjaan karyawan nya." Seru My Xu memberitahu Ang Yi untuk menjelaskan detail ny nanti.
"Baik tuan, nanti akan saya jelaskan dan tuan tinggal menunggu hasil kabar selanjutnya, nanti saya hubungi tuan lagi kelanjutan nya." Jawab Ang Yi.
"Oke, kalau begitu aku tunggu kabar selanjut nya, semoga tidak mengecewakan!" Ucap My Xu yang setengah ragu akan rencana nya.
"Baik tuan" Jawab Ang Yi.
Dan setelah itu My Xu mengakhiri panggilan nya, dan dia sudah tidak sabar bagaimana hasil kejutan dari rencana nya untuk membantu pekerjaan di toko roti Lui.
Waktu sudah menunjukan pukul 07:00 pagi.
Lui sudah siap dan juga sudah bergegas berangkat kerja menuju ke toko. Sedangkan paman nya Lui sudah pergi berangkat duluan.
Dan jelas paman Noe yang akan sampai di toko duluan.
Sesampai nya paman Noe di toko dia terkejut kenapa sudah ada Ang Yi dan 2 orang wanita di depan toko nya itu.
"Eh, kenapa pagi - pagi gini sudah ada asisten nya nak My Xu, dan juga 2 orang wanita di depan toko ku, mau apa mereka ya? Aku merasa sedikit takut tapi juga penasaran, semoga tidak terjadi hal yang tidak di inginkan!" Kata paman Noe dalam hati nya, karena merasa terkejut akan kehadiran Ang Yi dan juga 2 orang calon pembantu nya.
Dan paman Noe pun terus berjalan ke toko dan berjalan mendekat ke arah Ang Yi.
Tidak lama kemudian Lui pun sampai di toko.
"Maaf nak, boleh saya bertanya, ini ada apa ya pagi - pagi kok sudah di depan toko roti saya?" Tanya paman Noe pada Ang Yi dengan nada pelan dan sedikit gugup.
"Begini, maaf kalau saya atau tuan saya lancang, saya kesini ingin menjelasan sesuatu pada anda, dan juga keponakan anda paman Noe." Jawab Ang Yi.
"Ya ada apa, bilang saja!" Tanya Lui yang sambil berjalan mendekat.
**Bersambung .....
#Jangan Lupa Beri Gift Jika Kalian Suka, Juga Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian juga ya! Terimakasih :-)