Malam menjemput sore di hari itu. Sai seorang siswa kelas 2 SMP menapaki jalanan pada saat itu. Terlihat warna jingga memudar sejalan malam yang mulai membutakan mata dengan kegelapan yang mulai memakan cahaya-cahaya siang.
Lampu jalan mulai menerangi sepanjang jalanan. Langkah kaki Sai terlihat santai memulai perjalanan menuju rumah pada malam itu. Kegiatan sekolah hari itu sangat padat sampai menyita waktu hingga malam hari.
Sai tiba di rumahnya disambut dengan pekerjaan rumah yang belum tersentuh sama sekali. Rumah yang kecil dan penuh dengan barang menjadikan keadaan tempat tersebut bak neraka yang seakan-akan mengurung Sai untuk tidak dapat kembali keluar dari rumah.
Malam itu dengan ditemani oleh suara jangkrik dan deru derasnya hujan. Ditemani dengan cahaya lampu yang redup-redup meneruskan pekerjaan sambilan demi membayar kebutuhan hidup dan sekolahnya. Nasib sial yang menimpa dirinya sehingga harus melanjutkan hidup sendirian di kota besar Tokyo. Keseharian hidup bagaikan neraka yang mencekik sewaktu-waktu membuatnya ingin mengakhiri hidupnya dan pergi ke surga. Keinginannya pun terkabul. Di ikuti dengan deru petir yg menyambar-nyambar datanglah cahaya surga menjemputnya malam itu ditemani dengan seorang malaikat cantik.