Baiklah sebelum kita memperkenalkan tokoh dicerita ini harap memahami dan selalu mengikuti cerita ini ,karna apabila kalian membaca dengan tidak fokus maka kalian akan bingung dengan cerita ini.
Batam pulau yang terletak di pintu perdagangan antara singapura dengan indonesia , disitulah "Sandi " mencari kehidupan .
Sandi merantau dari kampung halamanya sudah 7 tahun lamanya, di Batam Sandi berdagang ,dan dalam waktu 3 tahun belakangan Sandi tidak pulang kekampung karna kurangnya penjualan ,memang ekonomi tidak bisa di tebak,
Dari segi umur Sandi sudah dibilang matang untuk berumah tangga ,tapi nyatanya belum, dan juga bisa dibilang jomblo karna nggak punya calon istri.
Sandi mempunya toko tidak terlalu besar dan hanya sederhana , setiap hari dia memulai aktifitas berdagang nya dimulai pagi hari sampai malam hari ,begitu seterusnya dan ditemani oleh smartphone.
Hidup memang membingungkan, bukankah setiap manusia sudah diberi hak untuk merdeka dari dia lahir ,tetapi mengapa kita tetap terbelunggu dengan kehidupan dunia ini dan itu harus .
Itulah yang selalu difikirkan oleh Sandi sepanjang hari disela2 kosong ,tapi Sandi mengakhiri pertanyaan di benak nya itu dengan tersenyum,
Ditokonya Sandi orangnya mudah senyum kepada pelangganya walaupun itu cuma senyuman palsu ,tetapi dia tetap menikmati senyuman itu.
Ada sebuah moment yang sangat berharga bagi Sandi ,pada hari itu tepatnya setelah Sandi bersiap2 untuk menutup tokonya, dia duduk sejenak didepan tokonya sambil melihat kendaraan dan pejalan kaki berlalulalang di jalan dengan fikiran kosong dan hampa.
Tidak terasa hari sudah larut malam Sandi menghidupkan motornya dan bergegas untuk pulang kekontrakanya, ditengah perjalanan dia dikejutkan oleh seekor kucing yang menyebrang tiba2 didepan motornya ,sontak Sandi marah dan ingin mengayunkan kakinya kekucing itu ,tapi Sandi cepat tersadar bahwasanya tidak ada alasan untuk menyakiti' dan dia membatalkan niatnya sambil menarik nafas yang dalam.
Sesampai di dikontrakan ,Sandi membuka pintu kontrakanya dan dia cuma melihat didalam kontrakan tersebut hanya ada peralatan rumah ,Sandi menghela nafas lagi sambil tersenyum kecil.
Seperti biasa Sandi sebelum tidur dia berbaring santai di kasurnya sambil memahami kejadian2 yang dialami nya tadi dan dia kembali tersenyum lagi tapi senyumanya yang sekarang sangat berbeda dari sebelumnya karna dia mendapatkan jawaban yang ada di benak nya selama ini , "mengapa kita terkekang dengan dunia ini sedangkan kita sudah diberi hak untuk merdeka saat kita baru lahir!".
Jadi jawaban yang ada di fikiran Sandi pasti berbeda dengan kita, karna setiap manusia pemahaman yang berbeda2 tapi pada intinya mempunyai tujuan yang sama ,sekian terimakasih ,mohon maaf dan harap dimaklumi kekurangan yang sangat banyak dalam tulisan ini karna saya tidak begitu pandai dalam menulis ,semoga tulisan ini sampai ke teman2 semua ,salam semuanya