Dengan penuh kemarahan dan rasa cemburu yang dalam, Ducan menindih tubuh Alisha dan mencium bibir Alisha dengan sangat kasar.
Tubuh Alisha terhenyak sangat terkejut dengan ciuman Ducan yang sangat mendadak.
Walau masih dalam keadaan terkejut Alisha tetap berusaha tenang membiarkan Ducan menciuminya dengan membabi buta.
"Ahhh...Ahhh...Ahhh!!" deru nafas Ducan mulai memburu merasakan kerinduan yang sangat dalam pada Alisha. Ciuman Ducan yang memburu di awal perlahan mulai melunak dan dan melembutkan, hingga Alisha terbawa dalam kelembutan ciuman Ducan.
Perlahan tapi pasti Alisha mulai membalas ciuman Ducan lebih dalam dari ciuman Ducan sebelumnya. Ada sesuatu yang Alisha tak mengerti, ciuman Ducan yang lembut sangat mengingatkannya pada ciuman pria dingin yang dia cintai.
"Luck... Luck, sudah cukup Luck. Biarkan aku bernapas sejenak." ucap Alisha benar-benar tersiksa dengan perasaan dan hasratnya yang sama saat bercinta dengan pria pujaannya.