"Apa yang kau lakukan? Cepat bangun!"
Deri mengangkat kepalanya perlahan. Dia segera bangkit melihat kedatangan orang tuanya.
Mata Adrian membaca ruangan dimana anaknya mematung seperti orang bodoh. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya. Deri menggeleng.
Sama seperti suaminya. Nyonya Adrian juga ikutan heran.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya semakin penasaran dengan tingkah aneh putranya.
"Bukan apa apa ma. Ayo kita pergi!" Ujar Deri meminta orang tua nya untuk segera beranjak dari posisi mereka. Pria itu jelas mencari alasan agar kedua orang tuanya tak ikut campur. Dia memikirkan Jeni di dalam sana.
"Kau menyembunyikan sesuatu ya!" Tebak Adrian. Deri membalas dengan gelengan lemah. "Lalu dimana wanita itu?" Tanya Adrian masih mencari sosok Jeni. Ruangan ini malah tertutup rapat. Dia tak bisa mengintip.