Sudah pukul sebelas siang. Istri Adrian. Namanya adalah Susi. Dia wanita paruh baya yang memiliki penampilan elegan. Sebagai salah satu istri pejabat pulau tentunya dia paling tahu bagaimana harus tampil dan berbicara.
Susi sudah menunggu suaminya pulang sejak pagi, bahkan dia belum menghabiskan makanan di piringnya karena Adrian tak kunjung muncul juga. Memang suaminya itu selalu sibuk bekerja apalagi dengan proyek baru akhir akhir ini, ini adalah periode terakhir suaminya menjabat, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum hari pensiun tiba.
Suara mesin mobil membuat Susi segera bangkit dari kursi. Wanita itu langsung berdiri dan melongok, memanjang kan leher. Dia melangkah lebih jauh keluar dari pintu utama. Benar saja dugaannya, dia sudah hafal dengan suara mesin mobil suaminya.