Azka mengulum senyum. Bukan cuma jamu yang sudah mereka seruput habis. Sekarang penampilan Via menjadi fokus utama di sini.
Wanita itu seakan baru sadar dengan penampilannya. Dia hanya bersarung handuk setengah paha. Dan.. Via menarik handuk kecil di kepalanya. Membiarkan rambut yang masih basah tergerai menutupi pundak. Azka mendekati istrinya. Yang memutar posisi. Memberi pemandangan punggung yang terlihat tegang.
Ya ampun. Kenapa aku baru sadar sih. Kenapa tidak segera pakai baju!
Batin Via panik sendiri. Dia merasa suatu ancaman semakin mendekatinya. Benar sajakan. Baru juga dia membayangkan ancaman itu. Dan tangan Azka sudah bertengger manis di pinggangnya. Membuat punggung Via bertegak lurus. Degub jantungnya berpacu cepat. Ya ampun. Rasanya jantungku akan copot. Batin Via tak bisa menenangkan diri.
"Kau sepertinya sangat siap untuk malam kita.." bisik Azka di telinga Via. Gadis itu langsung menoleh sambil cemberut.