PLIP!
Lampu seruangan tiba tiba mati. Azka yang masih dalam sambungan telepon jelas merasa heran. Dia membalikkan badan dan meraut wajah bingung. Seketika hordeng terbuka dan lampu mengarah fokus hanya dari arah sana. Azka mengerutkan dahi. Menatap fokus sumber cahaya.
Seorang gadis mengangkat gaun dan muncul di balik hordeng. Via mengenakan gaun dengan leher rendah. Bagian bawah yang mengembang dengan kilap silau pantulan cahaya menerpa teardrop Embroidery dan beading. Menyilaukan dan mempesona.
Azka sampai tak bisa berkata kata menatap gadis asing di depan matanya. Jelas itu bukan Via yang kemarin dia temui.
Kulitnya yang coklat terang berpadu gaun berwarna pearl dengan leher rendah. Bentuk tubuh yang ramping dan profesional. Pria itu tak bisa mengeluarkan kata kata. Hanya bisa bergabung menjadi manekin. Mematung.
Via merasa wajahnya panas. Dia sungguh tak pernah mengenakan gaun seperti ini. Hey, sekali seumur hidup saja!