Yosep menarik selimut Azka hingga tubuh atasnya yang terbuka terlihat jelas.
"Kau mau apa sih!" Gusar Azka menarik kembali selimutnya. Tapi Yosep melakukan lagi. Hingga kulit terbukanya yang tertera AC begitu terasa dingin.
Tidak cukup sampai di situ. Yosep mengambil air minum dan memercikkan ke wajah Azka dengan telapak tangannya. Sontak membuat pria itu menggerutu marah.
"Yosep! Apa kau tidak dapat jatah malam tadi sampai sampai kau ingin mengganggu tidurku!" Mendengar omongan tak masuk akal Azka. Bukan membuat Yosep berhenti dia malah menuang semua isi gelas ke arah Azka.
BYUR!!
"Kau benar benar ya!!"
Azka bangkit tapi tetap mencari selopnya dulu. Untuk balas dendam pada Yosep. Azka mencekik leher Yosep dari belakang. Sementara pak dokter itu hanya berdiri tenang. Saat Azka mengerahkan tenaga dengan sekuat mungkin Yosep menghentak punggung kaki Azka dengan sol sepatu pantofel yang dia kenakan.
"Auuu!! Aduuh!!"
Azka melompat lompat kesakitan.
