Claudia hanya berdiam diri selama perjalanan. Tangannya menyilang di dada. Dilihat dari ritme dadanya yang naik turun cepat nampaknya Claudia menyimpan amarah di dadanya. Entah kesal karena Azka atau perlakuan keluarga Winata. Azka tak berniat bertanya. Dia hanya melirik sekilas saja. Hingga akhirnya Claudia tak bisa menahan diri lagi. Claudia menoleh pada Azka dengan mata coklatnya. Sebenarnya mereka memiliki bola mata yang hampir sama warna. Hanya saja penampilan Azka lebih di lokalkan. Itulah mengapa sedap di pandang. Berbeda dengan Claudia yang berpakaian bebas dan natural look yang dia anut sebetulnya tak begitu berlaku di sini. Gayanya bak street super model when summer camp, tidak menarik simpatik untuk orang tua Yosua. Apalagi dengar dengar keluarga itu termasuk keluarga yang terpandang dan religius.
"Azka, apa ada masalah dengan diriku?" Azka melirik sekilas lalu menjawab dengan raut wajah yang sukar dipahami.
