Matahari pagi ini begitu hangat dan terang, Bey menapaki tangga dengan riang, dia membuka pintu kamar perlahan dan melihat punggung Mario yang polos di balik selimut yang menyingkap. Wanita cantik dengan blus besar sepanjang pertengahan paha itu tersenyum jahil. Dia sudah menyiapkan sarapan tapi suaminya masih saja berpelukan dengan kasur. Bey menarik hordeng dengan cepat, sehingga cahaya bisa membias hingga ke permukaan kasur. Sayang sekali Mario dalam posisi tengkurap, dia tak merasa terganggu. Pria itu masih saja lelap dalam tidurnya.
Bey menggelengkan kepala.dan menyingkap habis selimut Mario, dia beranjak ke atas kasur dan berbisik.