Yosep menangkap pinggang Ailee, hampir saja gadis itu menyentuh lantai.
"Aduh" suaranya meringis. Yosep jelas cemas. Mata keduanya bertemu. Dan degup jantung yang kompak tak beraturan
"Maaf Ailee!" Tanpa menunggu persetujuan, pria berotot itu mengangkat tubuh Ailee di atas lengannya. Ah, gila. Dada Ailee kian berdebar, dan wajahnya panas. Wajah Yosep sungguh maskulin di atas kepalanya. Lihatlah hidung mancung, gurat jelas di leher. Jakun yang naik turun sempurna. Ailee tidak salah memilih pria.
Perlahan Yosep merebahkan tubuh Ailee di sofa, dia berlutut dan mengangkat kaki Ailee betumpuh pada pahanya.
Pria itu menjangkau salep pereda nyeri di dalam medical kit yang dia bawa. Mengoles dengan penuh perasaan.
Perhatikan tanganmu Yosep. Kau membuat gadis kehilangan nafas. Ailee memperhatikan kakinya yang tanpa alas dan menyentuh paha Yosep.