Hari yang melelahkan Mario seketika sirna, saat Bey menatapnya. Mario melangkah cepat masuk ke dalam rumah, dia mencium dahi istrinya yang merangkul hangat.
"Bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Bey sambil melepaskan jas suaminya. Mario mengangguk. Matanya tak lepas menatap wajah istrinya. Lihatlah bahkan kini dia disambut dengan wajah ceria dan penuh cinta. Mario bahkan sulit mengalihkan sorot matanya. Sekali lagi dia mencium dahi Bey.
Bey baru saja ingin beranjak, tapi telapaknya ditahan oleh genggaman Mario,
"Ada apa?" Tanya Risa bingung, dia mendapati sorot dalam mata suaminya.
"Sayang.." Mario sedikit menarik tangan istrinya, Bey mengikuti tarikan tangan suaminya, hingga tubuhnya masuk diantara paha Mario.
