Di ruang rawat yang masih sama
POV. Mario
Aku mendekati sisi ranjangnya, sedikit berjongkok, mataku tepat di atas wajah tenangnya, lihatlah wajah di hadapanku saat ini begitu menikmati tidur panjangnya. Cukup lama aku menatap wajahnya. Seakan mata ini enggan beralih. Aku berusaha menarik senyuman.
"Bey.. aku disini.." Bisikku tanpa suara, hanya gerakan bibir saja.
Wajahmu begitu pucat, seperti tanpa aliran darah. Aku hanya bisa terus menatap tidyr tenangmu, Bey.. Aku bahkan tak mampu mengucapkan namamu. Ah, aku menghalau laju air mata, jangan sampai menetes di atas wajahmu.
Sampai aku tak percaya..
Aku tak percaya bibir wanita di hadapanku ini menggaris senyuman, senyum tipis walau hanya sekilas. Aku melihat dia tersenyum dalam tidurnya, Bey tersenyum! Aku menyeka air mata, tersenyum tak percaya
