Ketika pesawat dalam kecepatan cahaya, Yora loncat dari bangku kokpit. Dia berjalan ke kabin untuk mengambil minuman di lemari. Dia duduk dan meletakkan minuman itu di meja lalu meneguknya sedikit. Tak berapa lama Darma dan Ramna ikut duduk.
"Aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan," ucap Darma yang wajahnya masih tegang.
"Nanti kamu juga bakal terbiasa," balas Ramna.
"Tapi barusan itu keren sekali," kata Yora yang langsung menghabiskan minumannya.
"Bagaimana kalau mereka mengejar?" tanya Darma.
Yora menjawab, "Tenang saja. Mereka tidak tahu tujuan kita."
"Lagi pula, bertempur ketika pesawat dalam kecepatan cahaya itu mustahil," Ramna menggoyangkan tangan kanannya ke kiri dan ke kanan.
"Aku tidak mau dengar penjelasanmu lagi. Itu memusingkan," Darma memegang kepalanya.
Ramna lalu tertawa.
***