"Di mana Serefina berada saat ini?" Hope menjadi sangat bersemangat. "Kace, tidak bisakah kita pergi mengunjungi kediaman saudaramu?"
"Apa yang kau harapkan?" Kace meregangkan tubuhnya dan seketika merasakan rasa sakit di punggungnya yang membuatnya sedikit meringis, namun tidak ada yang memerhatikan gestur kecil dari ketidaknyamanannya itu. "Mengetuk pintunya dan berkata; 'Hai, bolehkah aku bertemu dengan pasangamu?' seperti itu?"
"Memangnya kenapa? Kenapa kita tidak boleh melakukannya?" Hope mengedipkan kedua matanya dengan polos, dia tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa melakukannya. "Dia itu kan saudaramu."