"Kau Hope, kan?" Kace berhenti di depan meja Oliver.
Dengan kehadirannya, semua pembicaraan yang semula terdengar di meja panjang itu, mendadak hening selagi kepala mereka berbalik untuk melihat ke arah guru P.E yang baru itu.
Hope tidak menyangka jika Kace akan datang mendatanginya secara langsung seperti ini, dia mengira hal ini hanya akan membuatnya jengkel dan nanti dia akan memarahi Hope.
"Benar." Hope hanya mampu membuka kecil mulutnya tatkala ia bisa merasakan semua perhatian yang kini tertuju ke arahnya.
"Bagus, aku membutuhkan bantuanmu. Bisakah kau ikut denganku untuk sementara waktu?" Kace bertanya dengan senyum hangatnya.
"Ini adalah jam makan siang." Protes Oliver. Dia masih merasa kesal atas insiden yang terjadi beberapa hari lalu. Kejadian itu benar-benar memalukan. "Dia juga memerlukan waktu istirahat."
"Hope, ikut denganku." Kace benar-benar mengabaikan ucapan Oliver selagi matanya terus melihat ke arah Hope.