Dan pada saat itulah Jedrek membalikkan badannya dan berubah ke dalam wujud monster putihnya yang agung, proses perubahannya begitu lembut dan anggun, momen ketertarikan yang satu ini telah berhasil membuat Lilac terlena. Dia tengah terperangah akan apa yang sedang dia lihat saat ini.
Pada saat monster itu berdiri di atas keempat kakinya, tidak ada geraman ataupun bentakan yang terdengar, berbeda seperti yang biasanya dia dengar dari monster lain yang pernah Lilac lawan, namun kehadirannya sendiri sudah seperti suara keras yang bergema ke seluruh area tanpa bersusah payah, memaksa seluruh perhatian tertuju kepadanya.
Dia memang benar-benar seorang raja.
Lilac mengerang dengan lembut, kesal kepada dirinya sendiri karena sudah bersikap seperti gadis bodoh yang terpesona oleh sosok makhluk yang indah.
Dia memang benar-benar indah.