Hope merasa mual begitu dia menyadari apa yang sudah dia lakukan dan dengan cepat menyingkir dari tubuh mayat penyihir itu.
Dia merangkak menjauh darinya dan baru berhenti ketika dia sudah berada cukup jauh dari mayat tersebut, jantungnya berdebar dengan sangat cepat akibat syok yang dia alami.
Ketika kenyataannya menghantamnya dengan keras, butuh waktu beberapa saat bagi Hope untuk menenangkan ritme napasnya sebelum dia mencoba untuk bangkit berdiri dengan menumpu pada sebilah batang pohon yang ada di sampingnya.
Hope menjerit ketika dia mendengar suara langkah kaki cepat yang datang menuju ke arahnya, namun otot-ototnya seketika mengendur begitu dia melihat siapa orang itu.
Dari kejauhan, Lidya berlari menuju ke arahnya.
Penyihir itu tidak dalam keadaan yang bagi karena Hope bisa melihat jubahnya yang sudah lusuh dengan beberapa bekas luka bakar di bagian atasnya, meski begitu dia masih hidup dan itu hal yang paling penting bagi Hope.