Gadis itu tidak melihat sosok Hope, namun dia melihat seseorang yang sedang tidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Bree mengira itu adalah Hope, yang tengah berbaring, tertidur pulas selagi selimut menutupi seluruh tubuhnya. Karenanya, lengkap dengan satu ikat bunga di tangannya, dia berjalan lebih dekat sambil memanggil namanya.
"Hope?" Bree mengedipkan kedua matanya karena ruangan yang remang-remang ini tidak memberikannya pencahayaan yang dia butuhkan, satu-satunya cahaya yang menyinari ruangan itu hanyalah cahaya dari obor di luar sana, karena bulan pun tengah tertutup oleh awan. "Hope, bangunlah, kau sudah tidur selama seharian."
Gadis kecil itu kemudian melepaskan sandalnya ketika dia berjalan ke atas tumpukan jerami dan mencolek pundak sosok itu, yang dia kira adalah Hope.
Di sisi lain, Kace masih tertidur lelap ketika bau asing tiba-tiba menusuk hidungnya. Bau dari bunga-bunga dan bau itu cukup kuat.