"Aku tidak bermaksud menyakiti Hope," Lana berbicara dengan tidak yakin. Dia merasa seperti sedang dilucuti oleh perkataan Serefina. lebih tepatnya, dia perasaannya menjadi tidak nyaman. Penyihir itu sudah hidup terlalu lama hingga mampu melihat dan menembus sangkalannya.
"Aku harap kau sungguh-sungguh dengan apa yang kau ucapkan." Serefina berbalik untuk kembali melihat pemandangan yang ada di jendela. Betapa indahnya dunia di luar sana ketika pemandangannya hanya sebatas frame kecil seperti ini, karena pada saat kau menyaksikan gambaran keseluruhannya, kau akan tersadar bahwa dunia ini bukanlah tempat terbaik untuk hidup.
"Tentu saja aku bersungguh-sungguh mengatakannya." Nada ucapan yang digunakan Lana terlalu kasar untuk terdengar sebagai sebuah pernyataan yang tulus.
Serefina tidak membantahnya lagi.
"Serefina..."
"Hm?"