Meng Ze yang segera berpamitan membuat Gong Xuemei menjadi curiga. Sebelum pria itu meninggalkan kamar pasien, dia langsung berteriak dan memarahinya, "Tang Xinluo kamu benar-benar wanita yang tidak tahu malu! Lu Qinghao seorang suami yang baik, tetapi kamu tidak menghargainya dan malah menggoda laki-laki yang tidak-tidak, lihat kamu…"
"Oh iya, Nyonya…" Meng Ze berjalan, kemudian berhenti di hadapan Gong Xuemei.
"Ada apa? Kamu sudah menggoda menantu keluarga kami, masih mau menggertak orang tua sepertiku? Sini kamu, sini… Coba saja kalau kamu berani menyentuhku, aku akan membuatmu bangkrut!"
Gong Xuemei telah lama berada di sisi Lu Zhihe, jadi pengalamannya lebih banyak daripada Lu Yiyi. Dia mengetahui bahwa jas yang dikenakan oleh Meng Ze hanyalah setelan jas bermerek dari toko mewah. Orang kaya yang sesungguhnya tidak akan mengenakan jas seperti itu, mereka akan mengenakan jas dengan rancangan khusus. Orang yang mengenakan pakaian dari toko mewah, hanyalah orang kaya yang berlatar belakang biasa. Dirinya sebelumnya bukan siapa-siapa, lalu sekarang telah menjadi nyonya keluarga Lu yang kaya raya, kalau hanya berhadapan dengan latar belakang orang seperti ini, dia sama sekali tidak takut.
"Nyonya, Anda telah salah sangka, saya hanya ingin memberitahumu… Kedatangan saya hanya mewakili Tuan Muda keluarga kami untuk menjenguk Nona Tang. Sebelum kemari, Tuan Muda juga berpesan, kalau bertemu dengan keluarga Lu agar mewakilinya untuk memberikan salam."
"Uh, tuan muda kalian itu bukan apa-apa!"
Seluruh Kota A mengetahui bahwa keluarga Lu adalah orang yang paling berkuasa. Gong Xuemei yang berstatus Nyonya Besar keluarga Lu sama sekali tidak memedulikan kata-kata Meng Ze.
"Baiklah, kalau begitu saya sudah mengerti," ucap Meng Ze sambil menyunggingkan senyuman datar, sedikitpun dia tidak terlihat marah. Setelah bertahun-tahun mengikuti Tuan Lu, dirinya pun memiliki sifat yang sama, yaitu semakin merasa marah, maka tersenyumlah. Sebenarnya, dia ingin berbaik hati untuk memperingatkan salah satu istri dari keluarga Lu ini, dengan sengaja tidak menyebutkan nama tuannya, tetapi ternyata wanita tua ini berani mengomentari tuannya.
Biarkan saja, kalau wanita ini ingin mati, maka aku tidak akan menghentikannya, batin Meng Ze. Dia pun tidak berbicara lagi dan hanya menganggukan kepala kepada Tang Xinluo yang duduk di ranjang, lalu membuka pintu dan pergi keluar.
Di mata Gong Xuemei, kepergian pria itu sama seperti melarikan diri. "Hahaha… Tang Xinluo, tidakkah kamu sudah melihatnya, sekarang simpananmu pun sudah lari, aku ingin tahu siapa lagi yang akan membantumu!"
Dengan tidak rela Lu Yiyi memalingkan tatapan matanya dari pintu kamar rumah sakit dan kembali menatap Tang Xinluo dengan penuh kebencian. Huh, lagi-lagi wanita yang tidak tahu malu ini… Dasar wanita nakal dan tidak bisa menjaga diri! Dulu waktu di sekolah pun wanita ini yang menjadi pusat perhatian. Lalu, setelah menikah dengan kakakku dan selama setengah tahun ini dibuat susah olehku dan ibu, wajahnya masih saja terlihat cantik, gumamnya dalam hati.
Begitu Lu Yiyi mengingat beberapa pria yang dia sukai saat zaman sekolah semuanya menyukai Tang Xinluo, ingin sekali dirinya mencakar wajahnya hingga hancur.
"Ibu, tidak usah berbasa-basi lagi. Kebetulan sekarang tidak ada siapa-siapa lagi, suruh dia menandatangani surat perpindahan harta dan surat pernyataan bersalah!"
Tang Xinluo dari awal sudah mengetahui bahwa ibu dan anak ini tidak mungkin datang hanya untuk memarahi dirinya. Ternyata benar, mereka berdua memiliki rencana lain.
"Surat perpindahan harta? Pernyataan bersalah? Huh… Bukankah kalian berdua mengatakan bahwa aku sudah menikah dengan keluarga Lu, jadi seluruh hartaku adalah milik keluarga Lu? Mengapa sekarang kalian memintaku menandatangani surat perpindahan harta?"
Dua perempuan ini, Gong Xuemei dan Lu Yiyi pasti tidak mengerti mengenai hal seperti ini, Tang Xinluo sangat yakin, pasti ada seseorang yang menyuruh mereka melakukan hal ini, kalau bukan Lu Qinghao, pasti si penindas, Nyonya Kecil keluarga Lu.