Chereads / Pembunuh Dewa / Chapter 12 - Jurus Misterius yang Ada Di Dalam Cincin Xue Wen

Chapter 12 - Jurus Misterius yang Ada Di Dalam Cincin Xue Wen

Shi Yan menyimpan kembali energi yang keluar. Dia tiba-tiba mengarahkan pandangannya ke arah cincin berwarna merah gelap yang ada di jari manisnya. Dia menamakan cincin aneh tersebut menjadi cincin Xue Wen, berasal dari kolam darah. Sepertinya cincin ini berhubungan erat dengan kolam darah...

Hatinya bergerak, seketika dia teringat pemandangan ketika baru saja memakai cincin Xue Wen ini. Saat itu inti energi yang berada di dalam tubuhnya masih sangat lemah, pada saat dia memakai cincin itu, inti energi yang terdapat di dalam tubuhnya yang tidak bisa terkontrol itu menerjang ke arah cincin. Karena inti energi terlalu lemah, jadi tidak bisa keluar dari kulitnya, dan itu membuat inti energi tersebut tidak bisa masuk ke dalam cincin.

Sekarang dia sudah melewati batas hingga ke level tingkat tiga. Inti energi yang ada di dalam tubuhnya sudah semakin banyak dan juga bisa membuat inti energi tersebut mengalir keluar….

Jika dia membuat inti energi itu masuk ke dalam cincin, apa mungkin akan terjadi sesuatu?

Dalam hati Shi Yan sangat penasaran, diam-diam dia merasakan adanya rahasia yang tersimpan pada cincin tua tersebut. Mungkin melalui cincin tersebut dia bisa mengerti kenapa titik akupuntur yang ada di dalam tubuhnya bisa bergerak tidak normal.

Melihat melalui daun-daun pohon, Shi Yan mengamati sekelilingnya. Dia menyadari para Ksatria dari keluarga Mo semakin lama semakin menjauhinya, dalam waktu dekat ini mungkin mereka tidak akan kembali.

Shi Yan memutuskan untuk mencobanya!

Inti energi dari perutnya pelan-pelan bergerak mengalir, kecepatannya semakin lama semakin bertambah, dengan dahsyat masuk menuju lengan tangan kanannya. Inti energi bergerak mengalir dengan kecepatan tinggi, otot di lengan tangan kanannya terasa sedikit sakit, inti energi itu seperti serpihan bambu yang hancur menerjang ke arah cincin yang berada di tangan kirinya, kemudian mengalir masuk ke ke bagian kulit yang ada di bawah cincin tersebut.

Inti energi seperti asap, awalnya dari bawah cincin Xue Wen asap itu keluar. Inti energi murni tersebut seketika berputar masuk ke dalam cincin. 

Cincin Xue Wen tersebut tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang berwarna merah gelap. Sebuah lapisan pembatas yang berada di dalam cincin tersebut tiba-tiba retak. Sebuah pikiran yang aneh dengan dahsyat keluar dari dalam cincin Xue Wen tersebut kembali memasuki lengan saat mengalir mengikuti aliran darah di lengannya kemudian menerjang ke arah kepalanya dan akhirnya masuk ke dalam otak Shi Yan.

  Jurus——Amukan!

Pikiran yang keluar dari dalam cincin Xue Wen ternyata adalah sebuah ingatan. Ini adalah sebuah jurus yang tidak normal, cara latihan jurus ini masuk ke dalam otak Shi Yan, seperti sedang menyalin jurus tersebut ke dalam ingatan Shi Yan.

Jurus tersebut merupakan cara bagaimana Ksatria menggunakan inti energi, merupakan kemampuan dengan menggunakan inti energi untuk menyerang. Tingkatan jurus dan membuat obat juga sama dibagi menjadi lima tingkat, sama-sama dibagi menjadi level biasa, level luar biasa, level spiritual, level suci dan level dewa.

Pembagian level jurus dan pembuat obat ada sedikit perbedaan. Setiap level pembuat obat dibagi menjadi tujuh tingkat, tetapi jurus tidak ada tingkatan, hanya memiliki lima level

Jurus dengan tingkatan yang tinggi bisa membuat inti energi yang ada di dalam tubuh Ksatria digunakan secara maksimal, dan membuat Ksatria tersebut memiliki kekuatan menyerang yang sangat mengerikan, semakin tinggi level jurus, penggunaan inti energi lebih bagus. Tetapi untuk melatih jurus level tinggi, Ksatria harus memiliki level yang sama. Semakin tinggi level jurus, syarat untuk berlatih semakin sulit.

Biasanya para Ksatria dengan level setelah lahir dan level bawaan lahir paling cocok berlatih dengan jurus tingkat level biasa. Ksatria dengan level posisi manusia dan ratusan malapetaka paling cocok berlatih dengan jurus tingkat level luar biasa. Ksatria dengan level posisi bumi dan nirvana paling cocok dengan jurus tingkat level spiritual. Ksatria dengan level posisi langit dan dewa biasa paling cocok dengan jurus tingkat level suci. Ksatria dengan level posisi dewa sejati dan raja dewa paling cocok dengan jurus tingkat level dewa.

Ksatria dengan level yang rendah jika memaksa untuk melatih jurus tingkat tinggi rata-rata hanya menyia-nyiakan waktu.

Karena level dan energi tidak cukup, biasanya sangat susah untuk berhasil melatih jurus tingkat tinggi, meskipun bisa berhasil namun karena level dan kekuatan tidak cukup pasti juga akan susah untuk mengeluarkan kekuatan sejati dari jurus tingkat tinggi tersebut. Lebih baik melatih jurus yang yang setingkat dengan level diri sendiri karena akan lebih terlihat hasilnya.

Sedangkan untuk Ksatria dengan level bawaan lahir, meskipun di tangannya ada jurus dengan tingkat dewa, tetap saja tidak ada gunanya. karena kekuatan level sangat lemah, sama sekali tidak bisa berhasil melatih diri dengan jurus tingkat dewa.

Tentu saja, jika Ksatria dengan level tinggi tidak mempunyai jurus yang tinggi, hanya melatih diri dengan jurus level rendah, maka itu juga sangat susah untuk mengeluarkan kekuatan sejati dari diri sendiri.

Jika Ksatria dengan level dewa sejati, di tangannya hanya ada jurus level biasa dan level luar biasa, maka kekuatan asli dari Ksatria dengan level dewa sejati tersebut akan berkurang. Kekuatan asli juga akan dipengaruhi oleh efek level jurus, jadi hanya bisa mengeluarkan kekuatan asli sebanyak tujuh puluh atau delapan puluh persen saja.

Di daratan Shen'en, jurus lebih langka daripada obat yang dibuat oleh pembuat obat. Di daratan ini jurus merupakan harta yang paling berharga dan mahal. Biasanya, kebanyakan jurus berada di genggaman tangan para keluarga bangsawan dan berbagai orang dengan pengaruh yang tinggi. Beberapa keluarga bangsawan bisa mendapat dukungan dari para Ksatria tidak terlepas dari jurus yang ada di tangan mereka.

Semakin tinggi level jurus maka harganya akan semakin mahal. Beberapa Ksatria dengan level tingkat tinggi jika tidak mempunyai jurus dengan tingkat tinggi, ketika bertarung bisa dikontrol oleh musuh dan itu bisa membuat mereka sangat depresi, bahkan mungkin saja bisa dibunuh oleh orang lain.

Oleh karena itu, Ksatria dengan level tingkat tinggi akan melakukan hal apapun demi bisa mendapatkan jurus tingkat tinggi yang cocok dengan diri sendiri.

Shi Yan duduk bersilang di tengah-tengah daun pohon, pelan-pelan jurus "Amukan" yang ada di dalam otaknya mengalir. Setelah selesai mengatur ingatan yang ada di dalam otaknya, dia baru menyadari "Amukan" juga dibagi menjadi tiga tingkat, sedangkan yang ada di dalam otaknya itu hanyalah cara melatih satu tingkat "Amukan". Dia sama sekali tidak tahu "Amukan" ini termasuk jurus tingkat apa, tidak tahu apakah jurus ini akan cocok dengan dirinya.

Jurus ini datang dari dalam cincin Xue Wen dan langsung masuk ke dalam otaknya, datangnya sangat tidak normal bahkan untuk melatih jurus ini butuh membalikkan arus inti energi, dimana sangat berbeda dengan cara melatih jurus yang biasa. Dalam hati Shi Yan merasa sedikit ragu, tidak tahu apakah dia harus melatih jurus yang tidak tahu dari mana asalnya dan masih banyak kekurangan ini atau tidak.

Keluarga Shi sebagai salah satu dari lima keluarga besar di Shang Meng, tentu saja memiliki jurus sendiri. Hanya ada satu macam yang di dianggap sebagai harta yang paling berharga oleh kepala keluarga Shi. Saat ini juga hanyalah kakek tua itu sendiri yang levelnya sudah tinggi yang mempunyai hak untuk berlatih jurus ini.

Tetapi, selain jurus yang paling tinggi ini, keluarga Shi juga mempunyai banyak jurus level biasa dan level luar biasa lainnya.

Shi Yan awalnya berniat setelah pulang ke keluarga Shi, menggunakan statusnya yang baru untuk melatih jurus level biasa dan level luar biasa. Sekarang cincin Xue Wen tiba-tiba mengeluarkan sebuah jurus misterius yang tidak diketahui tingkatannya dan juga tidak tahu asalnya. Dia juga tidak tahu apakah dia harus melatihnya atau tidak.

Wajahnya terlihat serius, sekali lagi memasukkan inti energi ke dalam cincin Xue Wen, tetapi dia menyadari inti energi di dalam cincin tertahan di satu lapisan pembatas. Tidak peduli seberapa keras ia berusaha, inti energi tersebut tidak bisa menembus lapisan pembatas itu. Dia merasakan dibelakang lapisan pembatas itu ada sesuatu. Sayangnya dia tidak bisa menembusnya oleh karena itu dia sulit untuk mengetahuinya.

Dibalik lapisan pembatas itu mungkin saja ada informasi lebih banyak mengenai "Amukan", mungkin saja adalah cara berlatih tingkat kedua dari "Amukan". Sayangnya, sepertinya lapisan pembatas itu hanya bisa ditembus jika inti energi nya sudah kuat sampai level tertentu.

Tanpa daya, Shi Yan kemudian menyimpan kembali inti energi yang masuk ke dalam cincin Xue Wen, kemudian sekali lagi mengingat kembali jurus yang yang tidak sempurna itu, lalu kembali ragu.

Latihan atau tidak?

Bola mata yang hitam itu bersinar, di dalam balutan daun-daun pohon, wajah Shi Yan terlihat bingung tak menentu. Setelah beberapa saat yang lama dia akhirnya bersiap-siap untuk mencobanya. Dia berniat untuk melihat tingkat pertama "Amukan". Dia ingin melihat setelah selesai berlatih jurus ini tubuhnya akan ada perubahan seperti apa.

Inti energi pelan-pelan mengalir ke ke arah titik akupuntur tulang belikat. Setelah inti energi sampai di titik akupuntur tulang belikat, Shi Yan bergerak mengikuti gerakan jurus "Amukan" tingkat pertama, lalu inti energi pelan pelan masuk ke titik akupuntur tulang belikat. Titik akupuntur tulang belikat ini berputar dengan dahsyat. Rasa kebencian, putus asa, dan kegilaan yang tersembunyi di dalam tiba-tiba keluar dan berubah menjadi sebuah kekuatan, setelah itu mulai mengubah otot, tulang, darah, daging sekitar titik akupuntur tulang belikat.

Setelah itu diikuti rasa sakit yang menusuk!

Darah dan daging yang ada di area titik akupuntur tulang belikat, pelan-pelan menyusut, dagingnya seketika meregang kencang.

Hati Shi Yan bergetar, kemudian segera membalikkan inti energi. Dia hanya merasakan rasa sakit otot yang terkoyak itu menyebar ke seluruh tubuhnya. Inti energi berbalik mengalir beberapa inci, Shi Yan memaksakan dirinya untuk tetap lanjut. Inti energi nya seperti monster liar seketika melewati titik akupuntur tulang belikat, menerjang ke arah ke titik akupuntur di bawah artikulasi bahu.

Inti energi berkumpul sampai titik akupuntur di bawah artikulasi bahu, dengan cara yang sama berputar. kemudian dengan emosi seperti kebencian, putus asa, amarah yang ada di titik akupuntur di bawah persendian bahu mengalir keluar. Shi Yan merasakan darah dan daging di area itu, seperti ada kabut putih samar-samar keluar dari bulu yang ada di punggungnya. Kabut putih yang berwarna abu-abu putih tersebut bercampur dengan emosi putus asa, kebencian dan emosi lainnya.

Inti energi kembali mengalir terbalik, rasa sakit yang ada di tangan kanan seperti akan retak, di dahinya terlihat keringat dingin yang bercucuran, bahkan punggungnya juga basah.

Sakit yang terasa sangat luar biasa!

Sambil menggeretakkan giginya, satu sisi gila Shi Yan tiba-tiba meledak, tidak mempedulikan rasa sakit yang ada di tangannya, Shi Yan lanjut menggunakan inti energi yang ada di dalam tubuhnya kemudian menerjang ke arah titik akupuntur telapak tangan....

Tidak tahu sudah berapa lama, menahan rasa sakit yang sepertinya membuatnya ingin berteriak keluar dengan keras, inti energi Shi Yan sepanjang jalan dari titik akupuntur tulang belikat menerjang ke arah titik akupuntur pergelangan tangannya. Kekuatan negatif yang ada di dalam titik akupuntur di lengan tangan kanannya sepertinya terpicu muncul.

Pandangan matanya menatap ke kejauhan, Shi Yan menyadari otot daging yang ada ditangan kanannya menyusut dan menjadi sangat kurus dalam sekejap. Kabut yang berwarna abu putih yang terlihat samar-samar itu mengelilingi tangannya dan tidak menyebar. Berbagai macam kebencian, putus asa, ketakutan dan emosi lainnya muncul dari dalam kabut tersebut.

Hanya dengan melihat sepertinya bisa mempengaruhi jiwa seseorang dan itu membuat muncul perasaan ketakutan dalam benak orang.

Inti energi yang berada di tangan bolak-balik mengalir, kekuatan yang seperti sungai Jiang ditambah dengan berbagai macam emosi, bergelora di lengan Shi Yan. Shi Yan merasakan tangan kanannya seperti memiliki kekuatan tak terhingga, seperti ada hasrat keinginan yang ingin segera dimuntahkan keluar.

Di dalam hatinya pikiran kejam dan haus darah tiba-tiba muncul!

Shi Yan menahan nafasnya, di kedua bola matanya terlihat aura membunuhnya, di tengah daun-daun pohon, seperti seekor serigala yang kejam mencari target. Dia sangat ingin menggunakan kekuatan di tangan kanannya untuk menyerang orang yang yang muncul di bawah nya dan menggilasnya hingga menjadi serbuk bubuk, menyerang lawannya hingga babak belur dan di mutilasi baru terasa segar.

  ...

Beberapa saat kemudian, bayangan dua orang sepanjang perjalanan sedang memaki. Pelan-pelan jalan dari arah depan. Ini adalah dua orang kesatria dari keluarga Mo, dari tempat yang lain mencari tidak ada hasil kedua orang itu kemudian diutus oleh Mo Yanyu ke tempat ini.

"Bocah kurang ajar itu tidak tahu lari kemana, jika aku melihat dia, aku akan segera memenggal kepalanya! Sialan, teman lamaku masih berada di Shang Meng menungguku. Membuatku menyia-nyiakan waktu yang begitu lama di tempat seperti ini, sial!" Seorang Ksatria dengan badan yang tinggi besar, wajahnya penuh dengan jenggot yang panjang dan kasar, dari mulutnya keluar kata-kata makian yang kasar.

"Zheng Tie, lebih baik hati-hati. Bocah itu telah membunuh empat orang Ksatria, dia bukan lawan yang mudah untuk dihadapi. Porsi makanan dia sekali bahkan lebih banyak dari kita berdua. Bocah ini tidak normal, jangan sampai kita gagal." Ksatria lainnya memberinya peringatan, ketika berjalan dia selalu mengawasi sekelilingnya, terlihat sekali dia sangat hati-hati.

"Jangan khawatir, kamu dan aku berada di level bawaan lahir tingkat dua, kita bahkan berjalan bersama. Jika bocah kurang ajar itu berani untuk menyerang, sama saja seperti bunuh diri. Hng! Jika kita bisa membereskannya lebih awal, kita juga bisa melanjutkan perjalanan lebih awal. Aku sudah lelah berada ditempat sialan ini, aku ingin wanita! Ingin wanita!" Ksatria yang bernama Zheng Tie itu, sepertinya menginginkan wanita hingga hampir menjadi gila, langsung meraung di tempat itu.

"Ha ha, nona muda juga adalah seorang wanita…" Ksatria yang hati-hati itu tertawa cabul dengan suara rendah.

"Ha ha, nona muda memang seorang wanita, hanya saja kita tidak seberuntung itu. Aku lihat akhir-akhir ini guru Kalu sangat cepat mencari Nona Mo. Tidak tahu apakah ada kesempatan mendekatinya. Wajah nona muda, pantatnya, ck ck, tidak tahu orang brengsek seperti apa yang nantinya bisa menikmatinya. Sayang sekali level kita terlalu rendah, takutnya sudah tidak ada harapan dalam seumur hidup kita ini."

Zheng Tie mengecilkan suaranya, dari wajahnya terlihat senyuman cabul, seperti sedang diam diam membayangkan sesuatu. Ketika berpikir sesuatu yang menyenangkan, dia membusungkan dadanya lalu tertawa dengan sangat keras.

"Jangan bermimpi, nona muda sudah mempunyai calon suami, bocah yang bernama Ling Shaofeng itu bukan orang yang mudah untuk diprovokasi. Jika dia tahu kamu berpikiran cabul mengenai nona muda, kamu pasti mati!"

Mendengar dia mengungkit Ling Shaofeng, rona wajah Zheng Tie berubah, lalu bergumam: "bocah itu sangat sadis, dengar-dengar sudah hampir menembus levelnya. Aku pernah melihat dia membunuh orang, cara membunuhnya sangat kejam bahkan kamu juga tidak bisa membayangkannya. Jika Kalu dan Ling Shaofeng bertemu, pasti hanya ada satu jalan kematian. Kita harus benar-benar berhati-hati, jika omongan kita didengar oleh bocah itu…"

Zheng Tie tidak bisa menahan diri gemetar. Jelas terlihat bahwa dia takut terhadap calon suami Mo Yanyu.

Kedua orang itu dengan suara rendah berbicara mengenai Lin Shaofeng. Ekspresi wajah mereka terlihat sedikit tidak bagus. Mereka pelan-pelan mengarah ke arah tempat Shi Yan berada, sama sekali tidak tahu di atas kepala mereka, di tengah daun-daun pohon yang lebat tersembunyi Shi Yan yang seperti monster yang haus darah.

  ...