Keesokan Harinya, Gin berada dikelas. di disana bertemu Guy dan Obito.
" Guy, Obito, bagaimana kabar kalian? "
" Oh , Gin. kabar baik,"
" Oh aku juga baik" kata Guy dengan tidak sedikit pede.
Gin duduk disebelah mereka dan disana mengobrol tentang banyak hal. Terutama tentang kematian Hatake Sakumo, Gin tahu Ayahnya Kakashi akan mati tapi dia tidak tahu tanggal pastinya.
Saat Hari terakhir diperpustakaan, bayangan Gin mendengar White Fang konoha bunuh diri. Bayangan Gin di toko Ramen teuchi juga mendengar hal itu, Dia bertanya tentang Hatake Sakumo kepada Pelangan itu. Pelangan itu menjawab bahwa Hatake Sakumo telah gagal dalam misi dan merugikan desa. Sakumo lebih memilih melindungi temannya dibanding Misi Desa.
" Oh Obito, bagaimana kabar kakashi? apakah dia baik-baik saja?"
" Ya, Keadaan dia masih Shock. Dia Sepertinya masih sedih. Nanti Sore, saya dan Rin akan mengunjungi Kakashi, apakah kamu mau ikut?" kata Obito
" Tentu saja, aku ikut. Guy mau ikut kami"kata Gin menjawab dan langsung memandang Guy.
"Baiklah,aku ikut" Kata Guy dengan agak tidak pede.
Gin mengangguk dan mengikuti kelas, Setelah kelas berakhir. Gin keluar dari kelas bersama Obito, Guy, dan Rin. Saat akan keluar, dia merilis [ Shadow Clone Jutsu].
" Ayo pergi!!!"
Ketiganya mengangguk dan berjalan ke rumah kakashi. Setelah 15 menit, mereka mencapai rumah kakashi. Rumah kakashi saat ini kosong dan sepi, mereka mencoba mengetuk dan kakashi keluar.
"Iya, ada apa? " kata Kakashi dengan mata lebih mati seperti biasanya.
" Kakashi , kau baik-baik saja. kami mencemaskanmu" kata Rin.
"Iya, aku lumayan baik. Silahkan Masuk" kata Kakashi.
Mereka masuk ke ruang tamu, Kakashi menyanjikan teh. Obito bicara pertama kali untuk memula pembicaraan dan mencairkan suasana. Mereka mengobrol sampai malam dan pamit pulang.
"Kakashi, kami pulang dulu."Kata Rin.
"Iya, Hati-Hati" Kata Kakashi.
Saat akan pulang, Gin pulang belakangan dan berkata.
" Kakashi, Tetap semangat. Saya yakin White Fang Konoha Pejuang Sejati!" kata Gin dengan senyum.
" Iya, Terima Kasih atas sarannya" kata Kakashi.
"Kakashi, mungkin White Fang Konoha sudah mati tetapi Dia masih dihatimu. Kau mesti bertanya mengapa ayahmu bunuh diri, tapi aku yakin tidak menyesal menyelamatkan temannya" kata Gin dengan menepuk bahu kakashi.
"Lalu kenapa temannya tidak membelanya malah mengkhinatinya!" kata Kakashi dengan teriak keras.
"Kakashi, anda tahu. Anda tidak bisa memandang dengan satu pandang saja. Ingatlah ini, Pohon besar suatu hari akan tumbang diterpa angin tapi akan menghasilkan Pohon baru. Sama seperti White Fang Konoha, Mungkin dia telah mati tapi Jiwa dan kenangan tentang dia terdapat dalam hidupmu, tepatnya dihatimu. Saya akan pulang dulu" kata Gin.
Kakashi merenung dan mendengar hal ini.
" Iya Hati-hati"
Gin berlari pulang ke tempat Toko ramen Teuchi, Toko Ramen Teuchi mulai ramai dari pembeli karena saran Gin dengan membagikan kertas tentang ramen Teuchi dan menambahkan kata-katanya. Pelayanan dari Pangeran Biru membuat toko ramen ini ramai sebagian besar karena banyaknya wanita, Pendapatan Toko Ramen sampai 2 kali lipat dari sebelumnya. Tentu saja Teuchi memberikan Uang cukup untuk menyewa apartemen berkat jaminan Hokage.
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
HARI SELANJUTNYA
Gin bangun pagi, dia beres-bereska barang-barangnya walaupun dia punya barang yang sedikit seperti Baju bekas yang dimodifikasi oleh dia sehingga kelihatan keren dan Jubah biru yang dia buat. dia juga mengambil Shuriken kayu dan pedang kayu yang dia buat. Barang-barang itu semuanya, dia masukan ke gulungan Scroll.
Setelah 2 jam, Dia berpamitan kepada perawat panti asuhan dan teman-teman lainnya. Gin juga memberikan setengah uang yang dikumpulkannya kepada perawat, Namun Perawat menolak. Gin tetap memaksa sehingga membuat alasan untuk merawat anak-anak yang kecil, Perawat itu menerima uangnya dan mengucapka terima kasih.
Gin pergi ke apartemen yang baru dan menata barang-barangnya, Barang yang di sembunyikan tetap disana karena dia belum jadi genin.
Setelah bersih-bersih apartemennya , Gin berganti baju dan mengenakan jubahnya, rambutnya tetap panjang dengan hitam dan kebiruannya semakin kelihatan. Gin pergi ke academy ninja untuk melanjutkan aktivitasnya.
Begitulah Gin, Dia senang telah menjalani kehidupan yang mapan akhirnya. Salah satu Tujuannya telah tercapai, Gin mulai Fokus mengembangkan gerakan bertarung.