Estelle Casiia fraizer —
Namaku Estelle cassia Fraizer, anak tunggal dari keluarga Fraizer. Usialu sekarang 22 tahun, Orang tua ku sudah meninggal dalam kecelakaan sejak aku kecil. Ayah ku memberi nama ini yang memiliki arti Estelle adalah bintang yang bersinar, Cassia adalah orang yang trampil, tulen, teliti, lembut hati, dan kompeten. Sedangkan Fraizer adalah nama dari ayahku. Setelah ayahku meninggal aku sudah terbiasa hidup sendiri tanpa bantuan dari siapapun, aku memiliki seorang pacar yang selalu mensupportku didalam hidup ini, tapi siapa sangka ia akan menikah dengan gadis pilihan kedua orang tuanya yang kehidupannya jauh berbeda denganku. Suatu hari aku akan menjadi seperti bintang yang bersinar yang ayahku inginkan.
********
Malam itu Estelle pergi ke bar, ia berpikir kalau dengan pergi ke bar akan membuatnya merasa tenang. malam itu juga ia berpikir akan menyerahkan dirinya kepada kekasihnya tapi siapa sangka Ia menjadi salah masuk kamar di hotel.
"Stefan Meidaro Zhenya, kamu akan menikahiku kan hahaha stefan" berjalan sempoyongan sambil megang dinding.
"presponir itu bilang, sepertinya...sepertinya disini, aaaa iya disini tempatnya" berusaha membuka pintu.
"aduh kenapa ini tidak bisa di buka ? "
"Ha ini terbuka, jangan coba-coba membodohiku ya kamu" mendorong pintu.
Klal suara pintu terbuka
"Em, wanita penggoda mana lagi ini " gumam Lee Achazia Yafizan.
Lee Achazia Yafizan adalah laki-laki tampan berbadan kokoh, memiliki wajah ramping, kulit putih mulus, hidung mancung. Kepribadiannya yang dingin terhadap orang yang tak ia kenali. Ia juga CEO perusahan terkenal di inggris yang alergi terhadap wanita.
"ha ha ha Stefan kita bertemu lagi" Estelle menyebut nama kekasihnya yang hendak menikah itu.
"kenapa kau jadi dua orang sayang " kepala yang pusing membuat pikirannya jadi membayang-bayang.
[ hehehe menggunakan tipuan ini lagi? ] Lee Achazia berdiri.
[ aku ingin tau tipuan baru apa yang di miliki gadis ini].
"Hei kau, kau jangan berdiri disana dan tanpa bergerak" badan Estelle yang sudah mulai goyah.
"Tahan aku, pegang aku, kepalaku sangat pusing" tiba-tiba jatuh kepelukan laki-laki itu karena kakinya kesandung memakai sepatu hak tinggi.
"kauuuu" kaki Lee tersandung dan berbalik ke arah kasur karena menahan Estelle yang tidak seimbang.
"Ai ya kau tampan sekali". Estelle meraba raba wajah Lee Achazia tanpa sadar.
"heee Stefan aku ingin tidur denganmu" Estelle tidak menyadari bahwa laki-laki yang bersamanya bukanlah kekasihnya.
Melihat tingkah Estelle, Lee Achazia berusaha untuk berdiri namunEstelle menarik baju Lee.
" utututu sayangku sekarang kau, kau tidak bisa lagi pergi" sambil menarik Lee mendekat.
"meninggalkan ku.."
"Hei Kau " wanita ini terlihat cantik juga gumam Lee
"kaulah yang datang padaku dengan suka rela"
Keesokan harinya
" aduh kepalaku sakit sekali, ha dimana tempat ini ? ".
"ha apa ini kenapa seluruh tubuhku merasa sakit" ini bukan sakit biasa, seperti sakit karena gumanya dalam hati.
"AAARRGHHHH TIDAK"
"Tidak tidakkenapa aku hanya ingat aku mabuk tadi malam,lalu aku pergi mencari Stefan, jangan bilang tadi malam Stefan?"
"Stefan apa itu kau?"
"tidak ada tanggapan apa dia sudah pergi? "
" Baiklah aku akan mandi dulu, apa yang salah dengan david tadi malam, apa dia begitu bersemangat sampai seluruh tubuhku sakit".
Estelle tidak menyadari bahwa Lee Achazia Yafizan yang ia paksa tiduri ada disana.
klak suara jentikan saklar lampu, dan Estelle sangat terkejut orang yang ada di hadapannya bukan lah Stefan kekasihnya.
"haaa kauuuu siapa" Estelle sedikit ketakutan
"kau siapa, kenapa kau disini?" tanya Estelle.
"aku lah seharusnya yangenanyakan pertanyaan ini kan!" mendekat ke arah wajah Estelle.
[ Pria ini tampan sekali ] di dalam pikirannya
[ bulu matanya panjang dan matanya seperti mutiara hitam, seorang pria seperti ini mungkin dia hanya perlu berdiri disana dan banyak wanita cantik yang akan mendekatinya kan! Ahhh sial aku tergoda oleh ketampanannya. Ahhh cukup cukup, ap yang kupikirkan? apa ini waktunya memikirkan soal ini sambil menepuk-nepuk kedua pipinya.
Lee Achazia hanya melihatnya dengan kebingungan.
[ kenapa dengan wanita ini ?].
"Ahhhhh apa yang kau lihat? jangan melihat" sambil menutupi dadanya dengan selimut.
" tak ada yang perlu kau sembunyikan hehehe" balas Lee.
" aku takut akan mengotori mataku dengan melihat wanita sepertimu" sambil mendekatti Estelle.
" kauuuu!! aku tidak mengizinkanmu melihat ini !".
[ sialan walau bagaimanapun tubuhku juga bagus ] gumam Estelle.
[ tunggu... jadi semalam aku dengan pria tidak di kenal ini? ]
"cepat bilang berapa hargamu? apa 500 cukup?"
"hah, apa maksudmu ?" balas Estelle.
"apa harganya terlalu rendah untukmu? 1 juta cukup?"
"hah, apa malsudmu? tanya Estelle lagi.
"lihatlah dirimu 1 juta untuk semalam tidakkah itu serakah? "
[ sialan kau bahkan mengambil waktu pertama ku dan sekarang kau memperlakukanku seperti pelacur! Aku sangat marah!!!! ] gumam Estelle dengan wajah memerah berapi api.
" hei pria kaya"
"setuju?" sambil menulis nominal di dalam cek. di robek ny cek yang sudah li Lee Achazia tulis lalu ia lempar kepada Estelle.
"kau bisa pergi sekarang jangan menampakkan wajahmu lagi didepanku!".
"hehe tak begitu buruk aku senilai sejuta" sambil tersenyum masam.
"kau bisa pergi sekarang" ucap Lee Achazia dengan wajah merasa jijik.
"heeee pria iblis" sambil merobek-robek cek yang diberikan Lee Achazia. Estelle bergegas memakai bajunya, merapikan tubuhnya kembali.
Ia mengambil dompetnya kemudia mengeluarkan uang 50 ribu
"ini untukmu tuan , ambil kembaliannya, aku sangat puas dengan kinerjamu tadi malam.ya walaupun kau terlalu agresif, dadah Mister tampan" Estelle pergi sambil melambaikan tangannya.
Estelle tidak menyadari bahwa Ia meninggalkan Kartu identitasnya.
"huh wanita menarik" balas Lee Achazia sambil mengeluarkan telponnya.
"Fen, cari tau tentang gadis bernama EstelleCassia Fraizer secepat mungkin!"
"baik tuan" jawab petugas pribadi Achazia.
"ya tuhan aku pergi ke kamar yang salah semalam" sambil melihat nomor kamar di depan pintu.
"minum adalah kesalahan yang fatal! siapa bilang mabuk-mabukan dapat menghilangkan kesedihan, omong kosong?" berjalan meninggalkan hotel.
bzzzzz bzzzzz getaran hp Estelle.
Stefan menelpon ?.
dalam ingatan Estelle.
[ David dapat kah kita memulainya dari awal lagi? ].
"halo"
"Estelle kau dimana, semalam aku mencarimu, kau harus percaya padaku, aku tidak ingim menikahi dia, pernikahan itu di atur oleh kedua orang tuaku tapi aku tidak bersedia" perjelas Stefan.
"Estelle apakah kau mendengarkan aku?"
" ya aku tahu" jawab Estelle.
[ aku masih mencintainya, aku tidak ingin meninggalkannya, tapi aku hanya seorang yatim piatu, dan dia adalah tuan muda yang kaya. Kita sejak awal bukan lah dari dunia yang sama aku lelah ]
"Estelle kau dimana? apa kau tersesat lagi?
tunggu aku , aku akan datang untuk menemukanmu sekarang" .
Di dalam kenangan Estelle mengingat.
2 tahun yang lalulu . . .
[ "Estelle jika kau tidak bisa pulang maka tunggulah dimana tempatmu berada aku akan membawamu pulang"
"lalu bagaimana jika kau tidak menemukan aku?" Tanya Estelle.
"karena disini dilenuhi dengan dirimu" sambil memegang tangan Estelle menunjukkan ke arah dadanya.
"jadi dimanapun kamu berada aku akan menemukanmu".
"kau adalah jantungku jika kau tak berdetak maka aku akan mati"
"jadi mirae aku tidak bisa hidup tanpamu, kau tidak akan meninggalkanku kan? " tanya Stefan.
"ya" ].
[ bagaimana mungkin aku tidak mencintaimu, tetapi ibumu mendatangiku memintaku menjauhimu.
Ibu Stefan tidak pernah menyetujui hubungan Stefan dan Estelle karena latar belakang Estelle hanyalah seorang yatim piatu.
" Stefan jangan bicarakan ini saat ini, kau tidak perlu mencariku , aku baik-baik saja" sambil menutup telpon.
" tut tut tut tut " sambungan telpon yang terputus.
"Haloo, Estelle, Estelle, Estelleeeeeeeeeee" teriak Stefan.
kemarin setelah ibu Stefan menemuinya, Estellepergi ke bar untuk minum.
itu adalah pertama kalinya ia meminum alkohol dia pikir minum dapat membuatnya menghilangkan frustasi tetapi ternyata sesuatu seperti itu terjadi.
Estelle menangis di tengah jalan mengingat masalah ,Stefan bahwa ia tidak bisa bersatu
terlebih lagi sekarang mereka tidak bisa kembali seperti dulu.
"Huaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Estelle menangis dengan keras di tengah kerumunan banyak orang, membuat orang di sekililingnya menjadi kebingungan,
Cinta? Apa itu cinta??
Cinta hanya membuatku menjadi menderita, sengsara, bahkan membuatku menjadi gila. Aku tidak mempercayai apa itu Cinta !