"Bagaimana jika permusuhan kami hanya sebatas urusan pribadi?" tanya Kanit Iva.
Kyra lantas menggelengkan kepalanya, "Urusan pribadi apa yang membuat Anda tak menyukainya selama enam belas tahun ini? Rasanya itu aneh. Kecuali jika Kanit Gerdian adalah mantan Anda, Komandan."
Seketika, mata Kanit Iva membulat sempurna. Begitu juga dengan Elvan. Lantas keduanya menatap gadis itu. Yang juga tengah menatap mereka secara bergantian. Dengan tatapan yang sangat polos. Seolah tak ada yang salah dengan ucapannya itu. Ah, memang tidak ada yang salah.
Untuk yang ke sekian kalinya, Elvan dibuat tertegun dengan kepribadian Kyra. Gadis itu benar-benar tak bisa ditebak. Dan sepertinya itu berlaku dalam hal apa pun.
Pria itu sungguh tak menyangka akan apa yang telah penyidik itu lontarkan. Sangat spontan, dengan tatapan yang sangat polos. Tak terbebani atau merasa canggung.