Si pembunuh itu masih setia di tempatnya berada saat ini. Berdiri dengan menatap ke arah perginya pria tadi. Pikirannya semakin dibuat penasaran saja. Bahkan setelah orang itu sudah tak lagi berada di hadapannya.
Sungguh. Kemiripan pada wajahnya dengan seseorang dari masa lalu itu, tidak akan bisa dia lupakan begitu saja. Terlalu mirip, bahkan jika mereka merupakan dua orang yang berbeda.
Maka, mencari informasi tentangnya sudah jelas akan dilakukan. Meski tidak tahu akan mulai mencari dari mana. Akan tetapi hal itu bukan berarti akan membuatnya kesulitan dalam mengumpulkan semua info yang dibutuhkan.
Selain itu, dia juga jadi mengingat tragedi enam belas tahun silam jauh lebih jelas lagi. Apa ada sesuatu yang dia lewatkan dari tragedi itu? Sampai seseorang yang begitu dirindukan, tanpa disengaja muncul di hadapannya.