Darren sudah mencari ponsel itu ke seluruh penjuru ruangan rahasia. Bahkan penyimpanan minuman beralkohol yang kelompok itu jual pun, tidak luput dari sasaran pencariannya. Akan tetapi, hasilnya masih sama saja. Nihil.
Hingga pada akhirnya, pria itu pun memutuskan untuk mencarinya di kamar Daryo. Bisa saja, Arthur telah mengembalikannya pada si pemilik. Selain itu, dia juga ingin mengecek apa Daryo sudah membaik, atau tidak.
Setidaknya, dia masih memiliki sedikit perasaan baik pada Daryo. Tidak seperti Arthur, yang main hajar sesuka hati. Memang, pengalaman hampir ditangkap oleh pihak penyidik, terasa sangat menjengkelkan.
Akan tetapi, dia bisa apa? Itu bukan sepenuhnya salah Daryo. Bahkan dia tidak tahu apa-apa tentang apa yang telah diperbuat oleh ponselnya itu. Yang pada kenyataannya, Darren lah dalang dari semua kekacauan itu.